Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kelebihan dan Kekurangan 5 Macam Search Engine

        Kelebihan dan Kekurangan 5 Macam Search Engine Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mesin pencari web atau internet search engine adalah alat berupa perangkat lunak untuk mengumpulkan data tertentu melalui pencarian web. Dengan kata lain, search engine membantu pengguna mencari di World Wide Web untuk menerima data yang dibutuhkannya secara sistematis.

        Peran internet search engine menjadi makin penting karena dalam kehidupan kita sehari-hari hampir setiap hari menggunakan internet untuk bekerja dan sebagai sumber informasi yang penting, terlebih pandemi Covid-19 memaksa setiap orang untuk membatasi interaksi secara langsung dengan orang lain.

        Baca Juga: Apa Itu Intel Core 2 Duo?

        Search engine saat ini menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari dan salah satu alat terpenting bagi miliaran pengguna di seluruh dunia. Kita bisa mencari toko pizza terbaik di kota hingga melihat pengembangan teknologi blockchain sehingga orang-orang menjadi makin bergantung pada search engine untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan sehari-hari mereka.

        Search engine pertama yang dikenal sepanjang sejarah adalah Archie! Software ini muncul pada tahun 1989 dan ditemukan oleh Alan Emtage, seorang mahasiswa yang belajar ilmu komputer di McGill University. Ini dianggap sebagai search engine autentik dan menjadi titik balik dalam penciptaan search engine raksasa seperti Yahoo dan Google. Hingga saat ini, ada banyak search engine yang bisa kita gunakan. Untuk itu, berikut adalah 5 search engine terpopuler beserta kelebihan dan kekurangannya.

        1. Google

        Memiliki lebih dari 86% pangsa pasar pencarian, setiap orang sudah mengenal Google sebagai search engine nomor satu. Dengan jelas, search engine ini populer di kalangan banyak orang.

        Dibuat sebagai proyek penelitian pada tahun 1996 oleh Sergey Brin dan Larry Page, awalnya mereka menawarkan untuk menjual search engine mereka pada tahun 1999 kepada Excite dengan harga US$750.000. Tawaran itu ditolak dengan menempatkan Google di bagian atas daftar "panggilan bisnis yang buruk". Seiring berjalannya waktu, perusahaan induk Google, Alphabet, sekarang memiliki nilai sekitar US$1,012 triliun.

        Selain memberdayakan hasil pencarian mereka sendiri, Google juga menyediakan hasil pencarian untuk beragam mesin lain, termasuk Ask.com.

        Kelebihan dan Kekurangan:

        Daya tarik besar menempatkan peringkat pencarian di Google jelas adalah bisa mendapat potensi trafik yang sangat besar.

        Kelemahannya adalah semua orang menginginkan trafik ini, menjadikan pencarian organiknya sebagai pencarian yang paling kompetitif. Iklan berbayarnya sering kali jauh lebih mahal daripada di situs lain.

        Selanjutnya, banyak yang berpendapat bahwa Google menjauhkan pencari dari mengklik ke situs web dan menuju memenuhi kebutuhan dan niat mereka langsung di situs web Google melalui cuplikan unggulan, pengurangan jumlah hasil organik di halaman pertama, peningkatan hasil pencarian berbayar, dan lainnya. Hal ini membuat kompetisi yang lebih mahal dengan potensi return yang lebih kecil.

        2. Microsoft Bing

        Bing menggantikan MSN Search sebagai jawaban Microsoft untuk Google pada tahun 2009. Diluncurkan hanya 8,4% dari pangsa pasar pencarian, mereka dengan cepat melampaui angka 10 persen, dan dalam sebuah kesepakatan dengan Yahoo, membuatnya meningkat tajam menjadi 28,1%. Pada tahun 2016, mereka menambahkan AOL ke situs-situs yang termuat di dalam hasil pencariannya.

        Peningkatan ini membuat mereka menjadi pesaing nyata bagi Google, dan di semua produk dan properti Microsoft, pangsa pasar mereka pun ikut meningkat, bahkan mendekati angka 25,7%.

        Bing telah membuat banyak permainan di ruang iklan dalam upaya mereka untuk mengejar ketinggalan dengan Google, seperti menambahkan sejumlah fitur ke Microsoft Ads–meskipun pada umumnya ini merupakan upaya untuk mengejar ketertinggalan atau membawa sistem mereka sejalan dengan Google. Pada Oktober 2020, Bing secara resmi berganti nama menjadi Microsoft Bing.

        Kelebihan dan Kekurangan:

        Meskipun Microsoft Bing tidak memiliki pangsa pasar besar seperti yang dimiliki Google, Microsoft Bing cukup dihormati di banyak pasar, termasuk AS dan Inggris. Secara organik, algoritma mereka tidak secanggih Google meskipun mereka membuat langkah besar di ruang AI.

        Kesenjangan dalam kecanggihan ini cenderung membuatnya lebih mudah untuk dipahami, diprediksi, dan dioptimalkan. Meskipun ini keadaan akan berubah dan semua kemungkinan dapat terjadi, search engine ini mungkin tidak memiliki usia yang cukup panjang di masa depan.

        3. Baidu

        Baidu didirikan pada tahun 2000 dan merupakan mesin pencari yang paling dominan di China dengan lebih dari 69,55% pangsa pasar di mana Google hanya sekitar 3,76% saja. Mereka melakukan investasi besar ke Artificial Intelligence (AI), memperluas penawaran inti mereka dengan cara yang sangat mirip dengan Google, dan sekarang menggunakan komputer mereka untuk mobil self-driving.

        Di luar China, Baidu memiliki pengaruh yang kecil. Di dalam negerinya, Baidu mendukung sebanyak 3,3 miliar pencarian per hari.

        Baca Juga: Apa Itu Intel Core i5?

        Kelebihan dan Kekurangan:

        Kelemahan Baidu adalah hanya memberikan akses ke satu pasar saja. Namun sebaliknya, keuntungannya adalah bahwa pasar yang diberikan aksesnya sangat besar. Banyak orang mengatakan bahwa sangat penting untuk memahami bahwa mengakses pasar China tidak seperti mengakses yang lain.

        Visual, verbiage, dan kebiasaannya sama sekali berbeda, dan Google Translate tidak akan membantu Anda secara maksimal. Untuk bisa mengakses pasar China melalui Baidu, Anda memerlukan staf yang secara fasih dapat berbicara bahasa tersebut dan memahami pemasaran ke budaya lokalnya.

        Secara keseluruhan, algoritma organiknya lebih sederhana daripada Google, dan sistem berbayar mereka dapat lebih mudah dijalani setelah Anda mengaturnya, tetapi pengaturan ini lebih sulit jika Anda tinggal di luar China.

        4. Yandex

        Yandex berakar dari sebuah proyek yang dimulai oleh dua pengembang Rusia untuk membantu klasifikasi paten pada tahun 1990 di bawah perusahaan Arkadia. Istilah Yandex diadopsi pada tahun 1993, singkatan dari "Yet Another iNDEXer". Domain Yandex.ru diluncurkan pada tahun 1997.

        Pada tahun 2011, mereka go public di New York Stock Exchange dengan IPO sebesar US$1,3 miliar, menjadikannya yang terbesar kedua pada saat itu (tepat setelah Google).

        Yandex saat ini mendukung sekitar 42,35% dari semua pencarian di Rusia.

        Kelebihan dan Kekurangan:

        Seperti kebanyakan search engine yang masih kecil (setidaknya dibandingkan dengan Google), trafik di Yandex lebih sedikit, tetapi persaingannya lebih rendah, baik secara organik maupun berbayar.

        Algoritme yang digunakan oleh Yandex tidak secanggih Google, dan karenanya, lebih mudah untuk dinilai dan dioptimalkan.

        Sekarang kabar buruknya: Meskipun algoritma Yandex kurang canggih daripada Google, mereka memiliki elemen yang menyulitkan orang luar, termasuk masalah yang lebih tinggi pada geolokasi.

        Sistem berbayar jelas lebih fleksibel dalam hal ini, dan jika dibandingkan dengan Google, Facebook, dan Microsoft Bing, Yandex cenderung memiliki ongkos yang lebih murah per kliknya. Misalnya, peringkat #1 untuk kata "casino" akan dikenakan biaya lebih dari US$55 per klik di AS dan hanya US$0,82 di Yandex. Tentu saja, "casino" adalah kata dalam bahasa Inggris, tetapi kata "??????" di Rusia memiliki harga US$1,54.

        5. Youtube

        YouTube didirikan pada tahun 2005 oleh veteran PayPal dan dibeli lebih dari setahun kemudian oleh Google, memberikannya kendali atas dua mesin pencari teratas dalam daftar ini. YouTube menerima lebih dari 2 miliar pengguna yang masuk per bulan dan memberikan lebih dari 1 miliar jam video setiap hari kepada penggunanya.

        Jika Anda penasaran dengan video pertama yang diunggah Youtube (yang ditonton lebih dari 41 juta kali), ini adalah klip 19 detik dari salah satu pendiri Jawed Karim di kebun binatang.

        Kelebihan dan Kekurangan:

        Seperti halnya Google, mudah untuk melihat daya pikat trafik yang begitu besar, tetapi itu juga merupakan perangkap bagi pemasar. Menggunakan YouTube sebagai wahana traffic tidak bisa diremehkan dampaknya jika berhasil.

        Namun, mengingat bahwa ada lebih dari 500 jam video diunggah ke YouTube setiap menitnya, bisa jadi konten milik Anda sulit untuk mencapai permukaan. Dengan peluang berbayar di bawah sistem Google Ads, Youtube juga bisa menjadi search engine yang mahal untuk dapat bersaing.

        Jika Anda bisa mendapatkan perhatian dari target demografis Anda di YouTube dengan melakukan kampanye luar biasa seperti yang dilakukan oleh Geiko atau Blendtec, Anda bisa mendapatkan eksposur yang luar biasa dengan biaya murah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: