Ancaman Nuklir China Jadi Serius, Letakkan Amerika dalam Jangkauan Nyata
China telah membangun jaringan pangkalan yang luas untuk menampung persenjataan nuklir negara adidaya yang sedang berkembang. Citra satelit telah menangkap apa yang tampak sebagai ladang silo baru yang sedang dibangun di barat China.
Seorang ahli nonproliferasi nuklir telah memperingatkan media Amerika Serikat (AS) Fox News bahwa fasilitas baru ini dilengkapi dengan senjata nuklir yang mampu menargetkan seluruh AS.
Baca Juga: Para Ilmuwan Hampir Dibuat Bergetar saat Bandingkan Gudang Nuklir China dengan Amerika, Ternyata...
Presenter Fox News, Bret Baier melaporkan "Lapangan rudal kedua yang mampu menampung rudal nuklir yang bisa mencapai AS baru saja ditemukan di China."
"Untuk kedua kalinya dalam dua bulan, foto satelit baru menunjukkan China membangun lebih dari seratus silo untuk menampung rudal nuklir," lanjut koresponden Fox News, Lucas Tomlinson.
“Kalau selesai nanti ada lebih dari 200. "Itu adalah setengah dari jumlah silo berbasis darat yang dimiliki militer AS di Amerika Serikat bagian barat."
Pakar nonproliferasi nuklir Jeffrey Lewis memperingatkan situs peluncuran rudal yang baru ditemukan mampu "menyerap" serangan nuklir AS.
Dia mengatakan kepada Fox News: "Silo sangat bagus untuk menyerap hulu ledak musuh.
“Jika Anda melihat silo China, yang sekarang berada di urutan 230/40, dibutuhkan setidaknya dua hulu ledak nuklir untuk menghancurkan setiap silo.”
Menurut Lewis, pangkalan baru China akan dapat meluncurkan beberapa hulu ledak nuklir pada target lebih dari 9.000 mil jauhnya.
"Menempatkan seluruh Amerika Serikat dalam jangkauan," tambah Tomlinson.
Itu terjadi ketika anggota parlemen Tory Tobias Ellwood memperingatkan Beijing akan memegang "semua kartu" jika Barat gagal mengambil tindakan untuk mengekang kebangkitan negara itu.
Ellwood mengatakan kepada Express.co.uk bahwa "Kami masih berdamai dengan apa yang perlu kami lakukan tentang China. Dalam pandangan saya, ini memang sangat serius, dunia terpecah menjadi dua bidang pengaruh yang bersaing."
"Kami memiliki sekitar empat dari lima tahun ke depan untuk mencari tahu apa yang perlu dilakukan Barat untuk bekerja dan memungkinkan jalan yang anggun bagi China dan seluruh dunia untuk bekerja sama.
"Jika kami tidak menemukan solusi, maka kami akan sangat tidak berdaya sehingga China akan memegang semua kartu."
Ketua Komite Pemilihan Pertahanan House of Commons melanjutkan: "Itu menurut saya akan membuat abad yang sangat menyedihkan."
"Ini adalah ujian nyata bagi Barat," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: