Selama Perayaan Kemardekaan RI, PJB Jamin Pasokan Listrik Jawa-Bali Aman

PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menjamin pasokan listrik selama bulan Agustus 2021 dinyatakan aman. Hal ini dikeranakan pasokan listrik akan suplai langsung dari Unit Pembangkit (UP) Paiton 1-2 Kabupaten Probolinggo dan UP Gresik di Kabupaten Gresik, Jatim.

Direktur Utama PJB, Gong Matua Hasibuan secata tegas mengatakan, kesiapan PJB dalam pasokan listrik  sudah dilakukan sejak awal di seluruh unit PJB serta dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 dimana pasokan listrik tetap aman.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Beralih Gunakan Listrik PLN 11,4 MW, Berhasil Tekan Biaya Hingga 12 Persen

"Dari sisi keandalan daya listrik, PJB melalui UP Paiton dan UP Gresik memastikan pasokan listrik di Jawa, Madura dan Bali yang memiliki beban puncak sekitar 27.335 MW, berlangsung aman.Dari total daya mampu ini juga  ditopang oleh UP Paiton sebanyak 800 MW dan dari UP Gresik sebanyak 2.219MW," terang Gong Matua Hasibuan pada Warta Ekonomi di Surabaya, Selasa (17/8/2021)

Lebih lanjut Gong Matua sapaannya menjelaskan, dalam pengaman pasokan listrik ini. Pihaknya telah personel yang terdiri dari operator dan pemeliharaan unit pembangkit yang selalu siap siaga menjaga kehandalan pasokan listrik 24 jam nonstop. 

“Dengan begitu, ketika terjadi gangguan akan dapat diatasi dengan cepat dan cermat sehingga tidak mengganggu pasokan kebutuhan listrik pada masyarakat,” ujarnya

Terlepas dari kesiapan di unit Gong Matua mengatakan,  secara remote kesiapan pasokan listrik juga dipantau melalui ICORE yang difasilitasi dengan teknologi canggih berbasis 4.0. Teknologi pada ICORE yang dokontrol langsung dari Kantor Pusat PJB ini dapat memberikan informasi langsung dan tepat waktu terhadap performa masing-masing pembangkit bahkan menyediakan mitigasi ataupun pengendalian risiko jika nantinya ditemukan gangguan.

“Melalui kinerja yang apik serta budaya profesionalisme yang kami bangun selama lebih dari 25 tahun juga menjamin layanan terbaik terutama dari sisi produksi listrik sehingga seluruh aktivitas masyarakat tidak dapat terganggu, terutama pada hari-hari besar seperti Hari Kemerdekaan yang tentunya membutuhkan listrik yang andal,” pungkas Gong Matua.