Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertamina Bor Sumur Keenam di Blok Rokan

        Pertamina Bor Sumur Keenam di Blok Rokan Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melanjutkan pengeboran sumur keenam menggunakan teknologi Rig ACS-19 di Blok Rokan, Provinsi Riau, sepekan setelah alih kelola.

        Direktur Utama PHR, Jaffee Arizon Suardin, mengatakan bahwa aktivitas pengeboran tersebut demi menjaga tingkat produksi minyak di Blok Rokan.

        Baca Juga: Tolak IPO BUMN, Pekerja PLN-Pertamina Desak Presiden Jokowi Bertindak: 100% Harus Milik Negara!

        "Semua bekerja keras mulai dari masa transisi hingga pasca-alih kelola ini. Ada pekerjaan persiapan rig yang biasanya selesai dalam enam hari, bisa selesai dalam tiga hari," kata Jaffee di Jakarta, kemarin.

        Jaffee mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengeboran lima sumur, yaitu Sumur Bangko-344 P03reg5, sumur Duri P_3R33E, sumur Duri 3K-49C, sumur Duri 8M-75, dan sumur Bekasap #161 - BK21_P01.

        Saat ini, sebanyak 25 lokasi berstatus siap untuk dibor atau dikenal dengan istilah Ready for Drilling (RFD). Pertamina menargetkan pengeboran 161 sumur baru hingga akhir tahun ini.

        Menurutnya, target tersebut merupakan bagian dari upaya pencapaian target produksi minyak yang dicanangkan pemerintah pusat, yakni 1 juta BOPD (Barrel Oil Per Day) pada 2030 mendatang.

        "PHR berkomitmen untuk mendukung pencapaian target pemerintah pusat tersebut. Prioritas utama PHR saat ini adalah pengeboran. Kami akan berusaha habis-habisan untuk mencapai target tersebut," tegas Jaffee.

        Pertamina, lanjut dia, kini mengoperasikan 10 rig yang akan bertambah secara bertahap menjadi 16 rig hingga Oktober 2021.

        Untuk menjalankan program pengeboran yang selamat, andal, dan efisien, PHR memfokuskan pada tiga hal, yakni penerapan program keselamatan (safety) secara konsisten; pengalihfungsian dua rig workover (350 HP) menjadi rig pengeboran (drilling rig); dan pencapaian kinerja unggul dan efisien melalui program Lean Sigma.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: