Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bu Mega, Oh Bu Mega.. Pedes Sih Omongan Tokoh Papua, Harusnya Ibu Menangis Lihat Rakyat Susah Makan

        Bu Mega, Oh Bu Mega.. Pedes Sih Omongan Tokoh Papua, Harusnya Ibu Menangis Lihat Rakyat Susah Makan Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tokoh Papua, Christ Wamea, ikut memberikan sindira terkait pengakuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menangis melihat tubuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan kurus.

        Menurut  dia, seharusnya Megawati sedih dan menangis melihat kondisi rakyat yang kurus karena kelaparan. Baca Juga: Megawati Tangisi Jokowi, Rocky Gerung Ngaku Paham: Tak Ada Soal

        “Rakyat kurus karena susah makan. Anak-anak kurus karena kehilangan orang tuanya akibat wabah pandemi corona kenapa hal ini tidak membuat mama Mega menangis,” cuitnya dalam akun Twitternya, Jumat (20/8/2021). Baca Juga: Bu Mega Nangisin Jokowi, Tokoh Papua Ngegas: Kalau Kerja Benar, Nggak Mungkin 120 Ribu Orang Mati!

        Selain itu,, ia juga menyebut kurusnya Presiden Jokowi bukan karena pusing memikirkan rakyat. “Tapi kok mama nangis ingat ank buahnya yang kurus akibat pikir rakyat, padahal anak buah tetap makan enak,” sebutnya.

        Diketahui sebelumnya, Presiden kelima Megawati, mengaku dirinya sering menangis saat mendegar Presiden Jokowi diserang kritik yang cenderung menghina.

        Bahkan, ia mengaku kondisi fisik Jokowi yang terlihat kurus lantaran memikirkan rakyat Indonesia.

        "Coba lihat Pak Jokowi, saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus. Mikirkan apa? Mikir kita lho. Mikir rakyat. Masa' masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral, pengecut saya bilang," katanya.

        Karena itu, pihaknya pun mengaku siap memasang badan membela Jokowi. 

        "Biarin mampet. Saya dibully juga enggak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti jadi berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," katanya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: