Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Adu Kekuatan' Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo dalam Bursa Capres

        'Adu Kekuatan' Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo dalam Bursa Capres Kredit Foto: Instagram/Ridwan Kamil
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Survei regenerasi kepemimpinan untuk 2024 kian ramai bermunculan. Sosok kepala daerah maupun ketua lembaga legislatif mulai jadi sorotan dan semakin rutin muncul dengan berbagai momentum di tengah pandemi Covid-19.

        Pakar Politik Universitas Padjadjaran, Firman Manan, menjelaskan, figur Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi sorotan karena kerap masuk dalam berbagai survei. Bahkan, Ridwan Kamil dinilai memiliki persentase survei yang stabil dibandingkan kepala daerah lainnya.

        Baca Juga: Lagi Asik Gowesan, Ganjar Tiba-tiba Naik Pitam Gegara ini

        "Jadi saya pikir salah satu faktor utama karena kepala daerah terlihat apa yang dilakukan, apalagi ketika pandemi, publik melihat apa sih yang dilakukan," ujar Firman, Jumat (27/8/2021).

        Salah satunya, lembaga survei Indikator merilis bahwa Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Khofifah Indar Parawansa memiliki elektabilitas kuat dijadikan Calon Presiden 2024.

        Survei periode 30 Juli hingga 4 Agustus 2021 menyebutkan Prabowo Subianto menjadi nama dengan elektabilitas tertinggi dengan 27,8 persen responden.

        Di posisi kedua adalah Ganjar Pranowo dengan angka keterpilihan 21,4 persen dan posisi ketiga adalah Anies Baswedan dengan suara dari 14,8 persen responden. Ridwan Kamil berada di posisi keempat dengan raihan suara 6,9 persen.

        Sementara, Sandiaga Uno dengan raihan 6,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebanyak 5,9 persen, kemudian 3,2 persen responden memilih Khofifah Indar Parawansa.

        "Yang pertama soal kinerja, kedua bisa basis partai, tapi kan Kang Emil bukan orang partai. Pak Ganjar ada keuntungan karena ada basis massa PDIP yang mendukung dia, kalau Kang Emil tidak punya," katanya.

        Firman menilai, status Ridwan Kamil yang merupakan non-kader jadi pesaing yang patut dipertimbangkan dibandingkan figur kader partai. "Jadi cukup baik bisa bersaing dengan kompetitor yang kuat," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: