Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan skenario bantuan untuk para peternak yang mengalami kesulitan akibat harga jagung yang tinggi. Salah satunya ialah dengan memberikan subsidi biaya pengiriman jagung ke gudang pakan.
"Kami memberikan subsidi ongkos angkut dari satu titik surplus ke wilayah sentra ternak atau kekurangan defisit jagung," kata Bambang Pamudji, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, dalam Diskusi Publik INDEF, Senin (20/9/2021).
Baca Juga: Ekonom Indef Soroti Kenaikan Emiten Perusahaan Pakan ketika Peternak Ayam Alami Kesulitan
Tak hanya itu, lanjut Bambang, Presiden RI, Joko Widodo, juga memberikan instruksi langsung kepada Kementan untuk memberikan kemudahan akses jagung bagi para peternak ayam. Hal ini merupakan respons lanjutan dari diskusi dengan beberapa peternak di Istana Negara beberapa waktu lalu.
"Ini termasuk, di antaranya adalah, bantuan untuk jagung yang kemarin beberapa mewakili peternak untuk bisa hadir di Istana [Negara]," imbuhnya.
Menurut Bambang, salah satu upaya yang dilakukan Kementan untuk mengoptimalisasi pasar tani yang saat ini tersebar di berbagai provinsi adalah dengan berkolaborasi dengan mitra layanan distribusi seperti Grab dan Gojek. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pangan, terlebih di tengah situasi pandemi ini.
"[Kolaborasi] untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pangan di tengah imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja," tutur Bambang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: