Bayi Sudah Punya Gigi Sejak Lahir, Apakah Berbahaya?

Bayi bisa saja lahir dengan gigi yang sudah tumbuh, seperti yang diperlihatkan bidan di Inggris bernama Angela di akun Instagram miliknya.

Dalam foto yang dibagikan Angela terlihat rongga mulut bayi yang baru lahir dengan dua gigi depan bawah yang sudah tumbuh. Setidaknya, itu terlihat seperti benjolan yang menyerupai gigi.

Baca Juga: Penting! Ibu Hamil dan Menyusui Harus Perbanyak Minum Air Putih, Alasannya...

"Si kecil ini akan dievaluasi untuk kesulitan menyusui, lalu akan menemui dokter anak dan kemungkinan dokter gigi," ucap Angela.

Kejadian seperti ini sangat jarang. Diperkirakan, hanya dua persen bayi baru lahir yang memiliki gigi sejak lahir.

"Ini dapat menyebabkan masalah dengan menyusui karena bayi mungkin secara tidak sengaja akan menggigit puting saat menyusui," kata Stanford Children's Health.

Ada kondisi yang lebih serius yang harus diwaspadai terkait gigi bayi. Itu bisa saja membuatnya dalam bahaya.

Gigi bayi yang tumbuh sejak lahir biasanya kecil, longgar, dan lemah. Gigi itu bisa lepas kapan saja selama masa bayi.

Baca Juga: Apakah Sering Buang Air Kecil Sudah Pasti Mengidap Diabetes?

Jika gigi lepas, ada risiko bayi atau anak menghirupnya ke saluran udara atau menelannya. Bayi juga bisa melukai lidah atau bibirnya atau menderita maalnutrisi jika tidak dapat menyusui dengan benar.

Untuk alasan ini, sering kali gigi kecil bayi harus diangkat melalui pembedahan. Itu kalau hasil rontgen menunjukkan bahwa giginya longgar.

Biasanya, gigi bayi mulai tumbuh sekitar usia enam bulan. Bedanya, gigi saat lahir (natal teeth) ini muncul sejak awal kelahiran, sementara "gigi neonatus" baru terlihat dalam 30 hari pertama kehidupan.

Baca Juga: Gemuk Tetapi Bugar, Sebuah Alternatif Hidup Sehat yang Ahli Rekomendasikan

Dunia medis masih belum bisa mengungkap bagaimana dan mengapa beberapa bayi memiliki gigi sejak lahir. Posisi tumbuhnya hampir selalu di tengah gusi bawah. Satu bayi di India lahir malah dengan tujuh gigi dan ini merupakan pertama di dunia.

"Tampaknya ada kecenderungan bawaan hingga 60 persen. Pada kasus bayi yang mengembangkan natal teeth, ada riwayat keluarga yang juga lahir dengan kasus yang sama," menurut DermNet.

Beberapa kondisi kesehatan yang berimplikasi pada pertumbuhan juga terkait dengan gigi neonatus, termasuk sindrom Sotos dan sindrom Hallermann-Streiff. Sementara bagi kebanyakan orang tua tidak ada yang perlu dikhawatirkan, beberapa budaya bersifat takhayul. Di China, Polandia, India, dan Afrika, anak-anak dianggap monster jika mereka punya gigi sejak lahir.

Baca Juga: Covid-19 Kini Membunuh Orang Amerika Sebanyak Pandemi Flu Spanyol di Masa Lalu