Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penting! Ibu Hamil dan Menyusui Harus Perbanyak Minum Air Putih, Alasannya...

Penting! Ibu Hamil dan Menyusui Harus Perbanyak Minum Air Putih, Alasannya... Kredit Foto: Pexels/MART PRODUCTION
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Budi Wiweko menyampaikan imbauan pentingnya minum air bagi ibu hamil dan menyusui.

Menurutnya, kebutuhan cairan bagi ibu hamil dan menyusui makin meningkat untuk menunjang masa kehamilan yang sehat serta kualitas dan kuantitas ASI.

Baca Juga: Pijat untuk Penderita Diabetes Ternyata…

Namun, saat ini mayoritas ibu hamil dan menyusui kekurangan minum air karena sering terlupakan.

"Pada masa kehamilan, kandungan air pada ibu hamil akan meningkat dari 6 liter menjadi 8 liter," kata Budi Wiweko dalam Konferensi Daring Obstetri dan Ginekologi, Minggu (19/9).

Budi Wiweko menyebut volume darah ibu hamil dan menyusui akan meningkat sekitar 40 hingga 50 persen.

Baca Juga: Mantap! Teknik Tidur Ini Bisa Menurunkan Berat Badan

Selain itu, pembentukan air ketuban membutuhkan 500ml-1500ml cairan dan placenta memerlukan sekitar 500ml cairan.

Dia juga menjelaskan bahwa pada masa menyusui, 87 hingga 90 persen ASI terdiri dari air.

"Jadi, kecukupan hidrasi akan sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitasnya dan secara langsung akan berdampak pada status hidrasi bayi,” bebernya.

Baca Juga: Penting! Dua Ramuan Herbal Ini Bisa Mengobati Berbagai Macam Penyakit

Budi Wiweko menambahkan bahwa ibu hamil dan menyusui yang mengalami dehidrasi akan menunjukkan sejumlah gejala.

Antara lain, sakit kepala, sembelit, sulit konsentrasi, mudah mengantuk, lemas, mulut kering, dan produksi ASI akan berkurang.

Oleh sebab itu, dia mengingatkan agar ibu hamil dan menyusui mengonsumsi air minum yang cukup demi mengurangi keluhan seperti mual dan muntah, konstipasi, dan infeksi saluran kemih.

Baca Juga: Apa Benar Tidur Setelah Makan Menyebabkan Diabetes?

"Cairan ketuban yang cukup akan mengurangi potensi bayi lahir prematur, cacat bawaan, dan bayi lahir dengan berat badan rendah,” imbuh Budi Wiweko. (mcr9/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: