Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya, mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memenuhi janji kampanyenya menjelang masa jabatan berakhir pada 2022 mendatang.
Pasalnya, dia menilai selama Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI masih banyak janji kampanye yang belum terealisasi.
William lantas menyinggung salah satu janji mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu yang paling mencolok yakni soal rumah dp 0 persen.
Baca Juga: Artis Sekaligus Politikus PAN Bela Anies Baswedan, Giring Bisa Tersudut
"Beberapa janji beliau (Anies Baswedan, red) yang jauh dari target, misalnya soal rumah dp nol persen itu di bawah satu persen targetnya," ujar William dalam keterangannya, Kamis (23/9/2021).
Tidak hanya itu, selama Anies menjabat juga terjadi kemunduran terkait transparansi anggaran selama empat tahun.
"Sekarang itu sulit kami melihat anggaran sampai ke level komponen," terang dia.
Lebih lanjut, pria berusia 25 tahun itu menyebut Anies tidak akan bisa menyelesaikan janji politik di sisa masa jabatannya.
"Kami juga harus realistis, beliau, kan, tinggal setahun lagi bahkan kurang (masa jabatan, red), hingga sepertinya sudah tidak mungkin lagi menyelesaikan janji-janjinya," tutur William.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha juga membongkar kebohongan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disampaikan lewat video yang diunggah akun Instagram resmi PSI, Senin (20/9/2021) lalu.
Di video tersebut, Giring menyampaikan Anies Baswedan sebagai pembohong karena kerap mencitrakan sosok yang pura-pura peduli di tengah penderitaan rakyat saat pandemi Covid-19.
Mantan vokalis Nidji itu turut menyoroti keputusan Anies membelanjakan APBD sebesar Rp 1 triliun untuk menggelar ajang balapan Formula E.
Baca Juga: Gak Terima Anies Baswedan Dikatain Pembohong, Roy Suryo Ngamuk-ngamuk ke Giring
"APDB Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai calon presiden 2024," tegas Giring.
Maka dari itu, Giring meminta rakyat Indonesia untuk tidak memilih Anies sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
"Jangan sampai Indonesia jatuh ketangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti