Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Omongan Ferdinand untuk Mas Anies Baswedan Telak Banget! Mental Pengemis

        Omongan Ferdinand untuk Mas Anies Baswedan Telak Banget! Mental Pengemis Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Ferdinand Hutahaean, ikut merespons aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kampanye antirokok.

        Menurut dia, Anies merupakan sosok ayng bermental pengemis. Sebab, langkah Anies tersebut salah, lantaran cukai rokok adalah penyumbang terbesar pendapatan negara. Baca Juga: Natalius Pigai Colek Jokowi dan Ganjar, Ferdinand Panggil Polisi

        “Anies mana ngerti yang ini-gini, dia cuma pengen terhubung dengan dunia luar tapi tak pintar cara mainnya. MENTAL PENGEMIS,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Selasa (5/10/2021).

        Diketahui sebelumnya, media sosial Twitter heboh soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jatah kampanye antirokok ke lembang Bloomberg Philanthropies.  Baca Juga: Oh Ternyata... Giring Serang Anies Memang Buat Cari Perhatian, Pengakuannya Memalukan

        Cuitan tersebut bermula dari akun @rokok_Indonesia itu menyertakan surat yang ditandatangani oleh Anies Baswedan kepada lembaga nirlaba internasional tersebut.

        Dilansir Populis.id, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria langsung membantah hal itu. Dia memastikan Anies Baswedan tidak meminta kepada Bloomberg Philanthropies terkait kampanye antirokok. 

        "Tidak ada permintaan dana di sini. Ini justru komitmen sebagai kota kolaborasi ingin memastikan Jakarta bergabung dengan kota-kota dunia lainnya menjadi kota yang sehat," tegasnya.

        Lanjutnya, ia menyebutkan jika surat yang ditandatangani Anies tersebut dilakukan pada tahun 2019.

        "Suratnya memang begini, apa adanya. Surat ditandatangani Pak Anies 4 juli 2019," kata Riza Patria.

        "Kami harus membatasi perokok apalagi bagi anak-anak, usia remaja ke bawah tidak diperkenankan, bagi orang tua dibolehkan merokok, tetapi kami minta dibatasi dengan cara di ruang-ruang tertentu, pedagang juga dibatasi," jelas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: