Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk memilihnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Publik menilai Airlangga punya rekam jejak serta pengalaman yang mumpuni menjadi pemimpin.
Hal tersebut terekam dalam hasil survei Ekesekutive Lab Suara Indonesia. Hasilnya, Airlangga Hartarto dipilih 12,1 persen responden.
"Maka hasil dari penelitian menunjukan nama Airlangga Hartarto memiliki preferensi suara masyarakat yang paling tinggi diantara para tokoh dan hasilnya di pilih sebanyak 12,1 persen dari 2.178 responden, disusul oleh diurutan kedua Prabowo Subianto 11,8 persen," Direktur Ekesekutive Lab Suara Indonesia, Albertus Dino dalam keterangannya, Selasa (12/10)
Kemudian disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meraih 11,3 persen dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 6,2 persen.
Diurutan ke bawah ada nama Ketua DPR RI Puan Maharani yang memperoleh 5,8 persen. Selanjutnya ada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 4,8 persen, Kepala KSP Moeldoko 4,4 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 4,3 persen.
Di bawah mereka, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti memperoleh suara 3,8 persen dalam survei ini. Selanjutnya ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 3,2 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 3,1 persen.
Sementara yang memperoleh suara sekitar 1-2 persen ada nama Menteri Parekraf Sandiaga Uno sebesar 2,9 persen, Ketua Umum Perindo Harry Tanoe Sudibjo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebesar 2,2 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 2,1 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,2 persen, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid 1,1 persen dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan 1,1 persen.
"Tokoh lainnya yang tingkat elektabilitasnya di bawah 1 persen digabungkan menjadi sebesar 4,3 persen. Sedangkan selebihnya yang tidak memberikan pilihan sebanyak 12,1 persen," jelas Albertus.
Survei Ekesekutive Lab Suara Indonesia dilakukan pada periode 24 September sampai 8 Oktober 2021, dengan melibatkan 2.178 responden.
Metode yang dipakai adalah multistage random sampling dengan toleransi kesalahan 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat