Tokoh Tionghoa Beraksi Peringati Sumpah Pemuda, Bakal Bentangkan Bendera Raksasa di..

Aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma, akan beraksi dalam memperingati 93 tahun Sumpah Pemuda, yang jatuh pada Kamis (18/10).

Acara bersama sejumlah relawan lintas suku dan daerah di Jakarta akan menggelar acara bertajuk "Menjahit Kembali Merah Putihku yang Terkoyak".

Baca Juga: Lieus Tokoh Tionghoa Blak-blakan, Harusnya Ormas Habib Rizieq Gak Dibubarkan, FPI Aset Bangsa!

Lieus mengabarkan bahwa dalam acara tersebut akan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa berukuran 50 x 30 meter, Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan teks Sumpah Pemuda, di Jalan Gajahmada 16 B, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Anak Buah Habib Rizieq Tantang Polisi Tangkap Menag Yaqut: Dengan Sebab Dugaan Provokator...

Bahkan, ia mengatakan jika pembacaan teks Sumpah Pemuda akan dilakukan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia pada pukul 10:00 WIB.

"Kegiatan ini dilaksanakan karena selama kurun waktu 93 tahun ini telah banyak peristiwa sejarah bangsa Indonesia yang sudah mulai dilupakan, dan selama kurun waktu itu bangsa Indonesia tak pernah lepas dari berbagai cobaan, baik secara politik, sosial, dan lebih-lebih ekonomi," bebernya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/10/2021).

Lanjutnya, ia mengatakan jika puncak dari peristiwa itu adalah ketika terjadi krisis ekonomi dan politik pada tahun 1998 yang membawa bangsa dan negara ini ke masa-masa penuh kesulitan, bahkan hingga hari ini.

“Nilai-nilai luhur atas nama keadilan, persatuan, kebhinnekaan sebagai warisan para the founding fathers and mothers negeri ini, yang menjadi dasar dari terbentuknya Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat, terus menerus digerogoti oleh pihak-pihak yang ingin negara ini terpecah belah,” imbuh Lieus.

Karena itu, ia pun mengatakan pada peringatan 93 tahun Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2021, para aktivis dari berbagai elemen masyarakat bertekad untuk mengembalikan semangat kesatuan dan persatuan Indonesia itu dalam kehidupan nyata 275 juta rakyat Indonesia.

“Harapannya tidak lain agar rakyat Indonesia melebur kembali ke dalam satu ikatan sejati cita-cita sejarah Republik Indonesia yang bersatu, berkeadilan, berdaulat dan berdikari,” jelasnya.