Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hipertensi Bikin Ngeri! Ternyata Oh Ternyata... Ini 6 Cara Alami Bantu Turunkan Tekanan Darah

        Hipertensi Bikin Ngeri! Ternyata Oh Ternyata... Ini 6 Cara Alami Bantu Turunkan Tekanan Darah Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi -

        Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa memicu masalah kesehatan yang serius bila dibiarkan tak terkontrol. Di samping mengonsumsi obat secara rutin, beberapa cara alami dapat menunjang manajemen tekanan darah pada penderita hipertensi.

        Setidaknya ada enam cara alami yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkan dan mengelola tekanan darah pasien hipertensi. Berikut ini adalah keenam cara tersebut, seperti di dilansir Medical News Today, beberapa waktu lalu: 

        Baca Juga: Bukan Hanya untuk Memandikan Jenazah, Daun Bidara Juga Bemanfaat untuk Masalah Diabetes! Kok Bisa?

        1. Jalan kaki dan olahraga rutin

        Salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah dengan olahraga. Olahraga rutin akan membuat jantung menjadi lebih kuat dan lebih efisien dalam memompa darah, sehingga tekanan darah pun menurun.

        Olahraga yang dianjurkan adalah 150 menit olahraga berintensitas sedang seperti berjalan kaki per pekan atau 75 menit olahraga berintensitas tinggi seperti lari per pekan. Metode tersebut bisa membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

        2. Turunkan berat badan

        Pada orang yang kegemukan, penurunan berat badan bisa membuat perubahan signifikan pada tekanan darah dan kesehatan jantung. Studi pada 2016 menunjukkan bahwa penurunan 5 persen indeks massa tubuh turut berperan dalam menurunkan tekanan darah tinggi.

        Baca Juga: Penderita Diabetes Makan Bubur? Duh… Jangan Deh! Makan Bubur Bisa Mengakibatkan…

        Beberapa studi mengungkapkan bahwa penurunan berat badan sebanyak 8 kilogram berkaitan dengan penurunan tekanan darah sistolik hingga 8,5 mmHg. Penurunan berat badan sebesar itu juga berkaitan dengan penurunan tekanan darah diastolik hingga 6,5 mmHg.

        Penurunan berat badan dapat membantu pembuluh darah bekerja lebih baik saat membesar dan berkontraksi. Hal ini mempermudah bilik jantung kiri untuk memompa darah.

        3.Batasi asupan sodium

        Makanan tinggi garam atau sodium berkontribusi besar dalam terjadinya tekanan darah tinggi. Biasanya, kandungan garam atau sodium tinggi ini bersembunyi di balik makanan tinggi proses dan cepat saji.

        Penderita hipertensi bisa mengurangi asupan garam atau sodium dengan membuat pilihan makanan yang lebih sehat. Misalnya mengganti makanan proses yang biasa dikonsumsi dengan makanan yang segar. Gunakan pula beragam rempah untuk memperkaya rasa makanan tanpa harus menggunakan banyak garam.

        4. Kurangi kafein

        Konsumsi kafein sebenarnya berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi. Akan tetapi, dampaknya akan berbeda pada orang yang sensitif terhadap kafein.

        Orang yang sensitif terhadap kafein justru bisa mendapatkan manfaat dari membatasi konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh. Dengan membatasi kafein, mereka dapat menurunkan tekanan darah.

        5. Makan dark chocolate

        Konsumsi dark chocolate dalam porsi kecil dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung dan juga tekanan darah. Manfaat ini berasal dari kandungan flavonoid di dalam dark chocolate. Flavonoid adalah senyawa yang dapat membuat pembuluh darah membesar.

        Baca Juga: Ya Ampun… Cek Sekarang! Beberapa Kondisi di Bagian Mata Bisa Merujuk Masalah Jantung Bahkan Diabetes

        Ulasan beberapa studi menemukan bahwa kakao yang kaya flavonoid dapat memperbaiki beberapa penanda kesehatan jantung dalam jangka pendek. Salah satunya adalah menurunkan tekanan darah. Untuk manfaat yang lebih baik, pilih dark chocolate atau kokoa yang minim atau tanpa gula tambahan.

        6. Berhenti merokok

        Merokok merupakan salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung. Setiap hisapan asap rokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara. Senyawa kimia pada tembakau juga diketahui dapat merusak pembuluh darah.

        Baca Juga: Ya Ampun… Penderita Diabetes Nggak Boleh Makan Permen, Duh… Kata Siapa? Pahami Dulu Hal Ini!

        Sejauh ini penelitian terkait hubungan antara merokok dan tekanan darah tinggi masih beragam. Namun keduanya diketahui sama-sama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena itu, berhenti merokok dinilai dapat membantu manajemen tekanan darah tinggi. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: