Usai Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap anggota komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain An-Najah lantaran teridentifikasi dengan kelompok Jamaah Islamiyah, muncul desakan sebagian kalangan untuk membubarkan MUI.
Namun ternyata, isu yang mengemuka soal pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini telah diprediksi jauh hari oleh Almarhum Ustaz Teuku Zulkarnain.
Dalam video ceramah berdurasi 2.49 detik, Almarhum memaparkan akan ada saatnya MUI direncakakan untuk dibubarkan. Dalam video tersebut, Almarhum pernah menyampaikan kepada Wakil Presiden Maruf Amin yang ketika itu masih menjabat sebagai Ketua MUI.
Ustaz Teuku menyampaikan, jika HTI dibubarkan dan disetujui oleh MUI maka dalam waktu yang akan datang Front Pembela Islam (FPI) akan juga ikut dibubarkan.
“Maka jika FPI sudah dibubarkan, maka yang terakhir akan dibubarkan adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI yang akan dibubarkan,” kata Almarhum Ustaz Teuku Zulkarnain dalam video yang dilihat redaksi, Jumat (19/11).
Analisa soal ini, dikatakan Almarhum lantaran ia pernah melihat salah satu pimpinan di Kementrian Dalam Negeri membuat makalah yang isinya secara garis besar menyimpulkan bahwa 56 persen kerusuhan di Indonesia diakibatkan oleh adanya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Jadi yang dianggap biang rusuh oleh Kemendagri ini MUI, baru nomor dua FPI,” kata Almarhum.
Kegelisahan ini, oleh Almarhum didiskusikan oleh Maruf Amin. Saat itu, dikatakan Teuku Zulkarnain, Maruf Amin terdiam mendengar analisa dan fakta yang didapat soal MUI yang direncanakan bubar.
“Kiai Maruf lama terdiam. Dia bilang, kalau MUI dibubarkan ya kita lawan. Saya bilang apa gak terlambat melawannya,” kata Teuku Zulkarnain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: