Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Erick Thohir Tekankan Infrastruktur Berkelanjutan Saat Tinjau Kesiapan G20 di Bali

        Erick Thohir Tekankan Infrastruktur Berkelanjutan Saat Tinjau Kesiapan G20 di Bali Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri BUMN Erick Thohir meminta Jasa Marga dan PT JBT tidak asal dalam memilih tanaman yang akan ditanam di Jalan Tol Bali Mandara. Hal itu disampaikan ketika meninjau kesiapan Jasa Marga dalam mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia di Bali pada tahun depan.

        Erick meminta tanaman yang akan digunakan dalam program penghijauan di tol itu dapat hidup sesuai dengan kondisi lingkungan di jalan tol itu sendiri.

        “Pastikan juga jenis tanaman yang dipilih tidak membahayakan pengguna jalan karena keselamatan mereka tetap yang utama. Untuk penyiraman taman juga bisa memanfaatkan teknologi. Selain melakukan penghijauan, seluruh gerbang tol agar dilakukan perapian,” ujar Erick dalam keterangan tertulis.

        Erick menyampaikan Jalan Tol Bali Mandara memiliki peranan penting dalam menghubungkan segitiga emas antara Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua dengan waktu dan jarak tempuh yang lebih efektif dan efisien.

        Jalan Tol Bali Mandara dikelola oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Bali Tol (JBT). Setelah ditinjau oleh Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri pada awal Desember 2021, tol ini kembali ditinjau untuk memastikan kesiapannya dalam mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

        Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dalam pemaparannya menyampaikan bahwa dukungan Jasa Marga dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 juga selaras dengan komitmen untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan.

        Hal ini karena sebagian besar program beautifikasi yang dilakukan oleh PT JBT merupakan penanaman sejumlah pohon dan tanaman yang sejalan dengan fokus implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Jasa Marga yang berbasis pada Sustainability Development Goals.

        “Ini sebagai wujud nyata untuk mengurangi dampak lingkungan dari adanya pembangunan dan pengoperasian jalan tol, seperti mengurangi pencemaran udara, menyerap kebisingan hingga pemecah angin untuk mengurangi efek hempasan angin pada pengendara. Jadi, tidak hanya untuk estetika semata, tapi memiliki manfaat juga untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan” ujar Subakti.

        Sementara itu Direktur PT JBT I Ketut Adiputra Karang mengatakan bahwa dalam pengerjaan beautifikasi Jalan Tol Bali Mandara selain melakukan penanaman mangrove di sekitar Interchange Ngurah Rai, PT JBT juga akan melakukan penghijauan dengan membuat taman di area gerbang tol (GT) dan menanam tanaman hias di median jalan, di semua GT dan akses keluar masuk yang ada di Jalan Tol Bali-Mandara.

        “Penyelesaian seluruh program beautifikasi Jalan Tol Bali Mandara yang semula ditargetkan selesai pada Agustus 2022, menjadi maju di Juni 2022. Saat ini beberapa tahapan awal pekerjaan seperti penanaman Blue Grass dan Jepun Bali telah dilakukan di Akses Benoa serta pembuatan awal taman di Gerbang Tol (GT) Benoa dan di GT Nusa Dua. Nantinya, dalam pembuatan taman di gerbang tol, tanamannya pun beragam mulai dari Jepun Bali, Palm Kuning, Bakung Laut, Bougenvile hingga Naupaka,” kata Adi

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: