Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Bahar Bin Smith, Ferdinand Hutahaean Lantang: Kriminalisasi Ulama Adalah Fitnah!

        Soal Bahar Bin Smith, Ferdinand Hutahaean Lantang: Kriminalisasi Ulama Adalah Fitnah! Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ferdinand Hutahaean kembali bersikap tegas. Dia terang-terangan menyebut kriminalisasi ulama adalah fitnah.

        Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring itu menyoroti Bahar Smith yang dijadwalkan akan diperiksa di Polda Jawa Barat (Jabar).

        Baca Juga: Ya Ampun... Semoga Cepat Selesai, Aziz Yanuar: Habib Bahar Sangat Teramat Sedih...

        Bahar Smith diperiksa atas dugaan ujaran kebencian saat melakukan ceramah.

        Dia menilai, bahwa ujaran kebencian yang diproses oleh Polda Jabar tidak ada kaitannya dengan pejabat tertentu, seperti Kasad Jend Dudung atau Presiden Jokowi.

        "Ini murni proses hukum atas ujaran kebencian ditengah masyarakat yang membuat masyarakat resah," jelas Ferdinand kepada GenPI.co, Senin (3/1).

        Dia menjelaskan, dengan adanya jadwal pemeriksaan ini akan banyak orang yang membangun oponi, bahwa seolah Islam dibenci, dizolimi, ulama dikriminalisasi, padahal tidak sama sekali.

        "Hukum Negara tidak mengatur perbedaan bagi siapapun, apakah perbedaan atas garis turunan atau etnis tertentu atau agama tertentu," lanjutnya.

        Pria berdarah Batak tersebut memberikan alasan atas opininya, semua sama dihadapan hukum. Maka, ulama atau pendeta sekalipun, jika melakukan perbuatan pidana harus diproses hukum.

        "Tidak ada alasan untuk tak menetapkan Bahar Smith sebagai tersangka, bahkan saya menyarankan kepada Polri khususnya penyidik Polda Jabar agar menahan Bahar Smith setelah ditetapkan sebagai tersangka," katanya.

        Politikus Ferdinand Hutahaean menilai, menjadi sangat penting melihat belakangan Bahar Smith tampak bersikap makin arogan dan tidak terlihat ingin menciptakan kedamaian, justru angkuh kepada institusi negara.

        "Indonesia Police Monitoring menyarankan kepada Polri agar tidak ragu untuk bertindak tegas. Jangan takut dengan opini-opini negatif yang dibangun oleh pihak-pihak tertentu bahwa seolah Polisi dan Pemerintah mengkrinalisasi ulama," jelas Ferdinand.

        Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan, tak ada salahnya melakukan panggilan terhadap orang-orang yang membangun opini buruk kepada institusi Polri dan kepada pemerintah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: