Wanita Malaysia yang Terpaksa Melahirkan Bayinya di Dalam Mobil Viral

Kasus seorang wanita Malaysia yang terpaksa melahirkan bayinya di dalam mobil viral di media sosial. 

Kisah itu, yang diposting oleh akun Facebook Penangku Viral pada Selasa (28/12), menyebutkan wanita tersebut melahirkan di jalanan yang macet. Menurut postingan itu, insiden terjadi pada Senin (27/12/2021), dimana pada awalnya, wanita tadi pergi ke sebuah rumah sakit, tetapi dipulangkan oleh seorang dokter yang berjaga. 

Baca Juga: Banyak Warga TikTok-an saat Bencana, Pemerintah Malaysia Ngamuk-ngamuk

Setelah dipulangkan itulah, wanita tersebut melahirkan bayinya di dalam mobil yang terjebak macet. 

Menurut postingan tersebut, wanita yang dirahasiakan namanya itu tinggal di Sungai Ara, sebuah lingkungan yang terletak di Pulau Penang. Dilaporkan bahwa pada pukul 11 pagi, wanita tadi sempat mencoba mendaftarkan diri di rumah sakit pemerintah Hospital Seberang Jaya. 

Kemudian sekitar pukul 12.30 siang, seorang dokter memeriksanya dan menemukan bahwa serviksnya hanya melebar hingga 2 cm. Karena dianggap  belum akan melahirkan dalam waktu dekat, dokter itu lalu menyuruh wanita tersebut untuk pulang sekitar pukul 15.30 atau tiga jam setelah diperiksa. 

Mengetahui itu, pasien memohon-mohon kepada dokter yang bersangkutan agar dibiarkan tetap berada di rumah sakit. Pasien tadi juga sudah memberi alasan bahwa rumahnya jauh dari rumah sakit. 

Akan tetapi, alasan tersebut rupanya diabaikan oleh dokter, dan wanita tadi terpaksa pulang tanpa diberi perawatan persalinan. 

Kemudian pada sekitar pukul 7 malam, tak lama usai tiba di rumah, wanita tersebut tiba-tiba mengalami pendarahan. Segera ia memberi tahu suaminya untuk membawanya kembali ke rumah sakit.

Namun, karena lalu lintas saat itu tengah sibuk-sibuknya, aplikasi navigasi Waze memperkirakan bahwa untuk mencapai rumah sakit terdekat, pasangan itu setidaknya butuh 50 menit.

Karena waktu tidak mencukupi, wanita itu akhirnya bersalin di dalam mobil. Setelah melahirkan bayinya, ia baru bisa dibawa ke rumah sakit swasta terdekat.

Meski ibu dan anak selamat, keluarga itu kini harus khawatir dengan biaya tambahan karena berada di rumah sakit swasta.

Direktur Departemen Kesehatan Negara Bagian Penang, Ma'arof Sudin, juga telah mengonfirmasi insiden itu. Ia juga sudah berjanji untuk melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut.

"Demi meningkatkan pemberian layanan kesehatan dan medis kepada masyarakat, kami akan meluncurkna penyelidikan segera," katanya.