Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Dikeroyok' Warganet, Klasik! Ferdinand Buru-Buru Hapus Tweet-nya lalu...

        'Dikeroyok' Warganet, Klasik! Ferdinand Buru-Buru Hapus Tweet-nya lalu... Kredit Foto: Akurat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jagat Twitter pada Rabu (5/1/2022) ini diramaikan oleh kicauan tentang Ferdinand Hutahaean. Terhitung hingga kini, lebih dari 35 ribu kicauan menggaungkan tagar #TangkapFerdinand.

        Tagar #TangkapFerdinand muncul sebagai respon atas kicauan Ferdinand yang diduga melecehkan agama dan memicu konflik SARA. Dalam kicauannya, mantan politikus Partai Demokrat itu menyebut tuhan lemah. Berikut beberapa kicauan netizen yang menggaungkan tagar #TangkapFerdinand.

        Baca Juga: Dipolisikan Gegara Ucapannya, Ferdinand Ngaku Sedang Down: Itu Dialog Imajiner, Saya Mohon Maaf

        "Yth. Pak Jendral @ListyoSigitP selaku KAPOLRI atas nama HUKUM dan demi tegaknya keadilan Hukum maka segera di tangkap sdr. Ferdinand #TangkapFerdinand," tulis akun @m_mirah.

        "Jangan biarkan dia lolos! #TangkapFerdinand," @gatse8.

        "Absen dulu! Jika Polisi tdk menangkap dan memproses kita adakan Pengadilan Rakyat. Yg setuju diadakan Pengadilan Rakyat (Kaum Muslimin) utk menuntut mempertanggungjawabkan Bacotan si @FerdimadHaean3 silahkan LIKE atau RETWEET !!! #TangkapFerdinand," kicau @NenkMonica.

        "Kalau udah masuk keranah sensitif yang bisa merobek toleransi antar umat beragama, maka hanya satu kata 'HAJAR' dan jangan kasih kendor. Gaungkan terus #TangkapFerdinand. Cukup Ambon dan Poso saja yang merasakan pedihnya konflik berbasis agama yang membuat rakyat saling bantai," cuit @Nicho_Silalahi.

        Usai ramai disorot, Ferdinand muncul dan buka suara terkait kicauannya. Selain menghapus kicauannya, Ferdinand membela diri dengan mengatakan bahwa perkataannya hanyalah sebuah dialog imajiner antara pikiran dan hatinya. Ferdinand membantah bahwa pernyataannya tersebut merujuk pada agama, kelompok, atau ras tertentu.

        "Cuitan saya tersebut sedang tidak menyasar kelompok tertentu, orang tertentu, atau agama tertentu, yang saya lakukan itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya," tulis Ferdinand di @Ferdinandhaen3.

        Lebih lanjut, Ferdinand mengaku sedang dilanda beban atau masalah sehingga ia membuat cuitan dialog imajiner tersebut. Ferdinand pun meminta maaf kepada siapapun yang merasa terganggu oleh cuitan yang saat ini sudah ia hapus itu.

        "Itu hanyalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya yang kebetulan kemarin saya sangat banyak beban tapi tidak apa-apa saya minta maaf kepada siapapun yang merasa cuitan saya mengganggu," cuitnya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: