Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Bangun SPLKLU Pertama di Sumbar

        PLN Bangun SPLKLU Pertama di Sumbar Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN (Persero) PLN mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Sumatera Barat (Sumbar).

        Dengan adanya infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap kendaraan listrik. 

        Diregsumkal PLN, Adi Lumakso mengatakan transisi energi dengan menggunakan kendaraan listrik diperlukan untuk menjaga ketersediaan energi di masa mendatang dan memperbaiki neraca perdagangan, dengan mengurangi biaya impor energi. 

        Baca Juga: Kementerian BUMN Kaji Pembubaran PLN Batu Bara

        ‘’Kendaraan listrik sejalan dengan misi industri non emisi yang sedang digalakkan oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Pada pertemuan G20 dan COP26, Indonesia mencanangkan Net Zero Emission pada 2060 sehingga diperlukan percepatan program transisi ke penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan khususnya transportasi melalui akselerasi penggunaan kendaraan listrik,’’ ujar Adi dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (15/1/2022). 

        Sementara itu, General Manager PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo mengatakan, SPKLU yang diberi nama SPKLU PLN UIW Sumbar 01 ini diharapkan dapat menjadi pioner stasiun-stasiun pengisian daya kendaraan berlistrik selanjutnya di lingkungan Sumatra Barat.

        Pembangunan ini juga dilaksanakan dalam mendukung pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik yang cepat atau lambat akan menjadi kendaraan di masa yang akan datang. 

        ‘’PLN siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder baik itu Pemerintahan Provinsi dan Daerah, seluruh Instansi Pemerintahan, BUMN, BUMD dan lain sebagainya melalui partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model,’’ ujarnya.

        Sebagaimana diketahui, SPKLU ini memiliki daya tersambung 82,5 kVA dengan tegangan nominal 380 Volt. Panjang shelter stasiun 1,37×0,58 meter dapat menampung 2 mobil listrik sekaligus untuk pengisian bersamaan. 

        Selain itu juga dilengkapi dengan teknologi fast charging berdaya DC 50 kW dan AC 22 KW, membuat pengisian dari 0 persen sampai penuh atau 100 persen melalui SPKLU hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk kapasitas baterai kendaraan listrik rata-rata saat ini. 

        Toni melanjutkan, beberapa kelebihan menggunakan kendaraan listrik, dari segi biaya operasional, kendaraan listrik terbukti lebih hemat sekitar 60 persen. 

        "Sementara dari segi perhitungan emisi, kendaraan listrik cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan konvensional," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: