Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPS: Impor Oktober 2014 Turun 1,4%

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor bulan Oktober 2014 mencapai US$ 15,33 miliar atau turun 1,4% dibandingkan dengan September 2014. Kemudian bila dibandingkan dengan Oktober 2013 juga terjadi penurunan sebesar 2,21%.

        Kepala BPS Suryamin mengatakan turunnya nilai impor pada Oktober 2014 disebabkan penurunan pada impor migas sebesar 2,03% dan impor nonmigas 1,21%.

        "Penurunan impor migas dipicu oleh turunnya di seluruh komoditas migas antara lain minyak mentah sebesar 2,92%, hasil minyak sebesar 0,56%, dan impor gas turun 13,41%. Sehingga secara total migasnya saja turun 2,03%," kata Suryamin dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/12/2014).

        Sementara untuk penurunan ekspor nonmigas Oktober 2014 disebabkan menurunnya enam komoditas, yaitu mesin dan peralatan mekanik sebesar 3,68%; mesin dan peralatan listrik turun 3,81%; bahan kimia organik turun 4,96%; kendaraan bermotor dan bagiannya turun 14,23%; barang dari besi dan baja turun 13,2%; dan sisa industri makanan sebesar 2,58%.

        "Sementara yang naik hanya besi dan baja, plastik dan barang plastik, kapas, dan serelia. Sehingga secara total impor nonmigas turun 1,21%," tambahnya.

        Untuk total impor secara kumulatif (Januari-Oktober 2014) mencapai US$ 149,7 miliar atau terjadi penurunan 4,05% (year on year) jika dibanding periode yang sama tahun 2013. Kumulatif nilai impor ini terdiri dari impor migas US$ 36,60 miliar dan nonmigas sebesar US$ 113,1 miliar.

        "Sementara untuk pangsa impor nonmigas Januari-Oktober 2014 tiga negara terbesar, pertama Tiongkok sebesar US$ 24,92 miliar, Jepang US$ 14,49 miliar, dan Singapura US$ 8,67 miliar," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: