Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu blak-blakan. Posisi partainya yang menjadi oposisi di luar pemerintahan bukan asal beda.
Hal itu disampaikan Syaikhu dalam pidato politik pada acara penutupan Rakernas PKS yang disiarkan secara langsung, Rabu (2/2).
"(Menjadi oposisi, red) ini adalah hasil keputusan Musyawarah Majelis Syura PKS," ujar Syaikhu.
Keputusan itu kata Syaikhu menjadi muara bertemunya seluruh aspirasi dan keinginan seluruh anggota dan pemilih PKS.
Syaikhu menegaskan bahwa menjadi oposisi merupakan pilihan politik kolektif yang secara sadar diputuskan bersama-sama.
Baca Juga: Iwan Fals Rajin Banget Bikin Voting Pilpres di Twitter, Nama Anies Baswedan Mengejutkan!
Syaikhu menambahkan bahwa posisi PKS yang berada di luar pemerintah merupakan bentuk dari usaha menjaga kepatutan demokrasi.
"Sikap oposisi PKS adalah ijtihad politik untuk menjaga kepatutan dan kepantasan negara demokrasi," kata Syaikhu.
Syaikhu kemudian menjelaskan bahwa PKS ingin menjadi kekuatan penyeimbang pemerintah.
Hal itu kata Syaikhu penting dilakukan agar roda pemerintahan berjalan di atas jalur yang tepat. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto