Rasa kantuk bisa datang kapan saja, bahkan di waktu yang tidak tepat. Inilah yang dirasakan Ketua Pelaksana Pusat Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Auri Jaya di tengah acara seminar di Gedung Pariwisata Sapta Pesona Kota Kendari, Selasa (8/2//2022). Dalam hitungan detik, kedua matanya sudah terpejam seperti orang tidur.
Bos JPNN.com itu duduk di deretan bangku paling depan bersama M. Natsir mewakili Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (DPP PKHI).
Baca Juga: Inilah Rangkaian Acara HPN 2022 di Kota Kendari, Puncak Acara di Masjid Terapung
Rupanya dari atas panggung, Ketua Umum DPP PKHI Avifi Arka tengah mempraktekkan kemampuannya menghipnotis di hadapan 100 peserta 'Seminar dan Hipnoterapi Massal'.
Bukan saja Auri Jaya, bahkan beberapa peserta dalam kondisi mata terpenjam dituntun maju mendekat panggung kemudian disugesti ganti nama menjadi 'Agus'.
"Namanya Agus siapa? Angkat tangannya," tanya Avifi seraya memberi arahan yang disambut angkat tangan para peserta yang maju itu.
"Coba buka KTPnya. Kok ini namanya beda," imbuh Avifi memancing gelak tawa hadirin.
"Tarik nafas yang dalam, normal, normal, normal," ucap Avifi, mengakhiri.
Hadir pula salah satu Dewan Pendiri PKHI, I Wayan Miasa dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Tak kalah menariknya, ia membagi tips supaya badan senantiasa bugar melalui empat gerakan. Mulai dari gerakan menepuk ketiak, lengan, pinggang bawah perut, hingga paha. "Jika bapak ibu ingin sehat lakukan gerakan tadi 39 kali setiap tepukan, setiap pagi dan sore hari secara rutin rasakan, otomatis kita sudah sehat, imunitas kita meningkat mudah-mudahan kita terhindar dari COVID-19," tuturnya.
Suasana makin heboh saat giliran Wadanden Gegana Satuan Brimon Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Gusti K. Sulastra tampil di atas panggung.
Tak disangka ia pun mahir menghipnotis. Ia membuat peserta takjub dan terkecoh dengan aksinya lepas dari ikatan tali yang erat tanpa dibantu.
"Kurang lebih lima tahun saya menekuni dunia hipnotis. Awalnya karena ingin tampil beda seperti penghipnotis di televisi. Setelah saya belajar, kapan saya dikasih mantra. Sampai 1 jam saya udah putus asa," kisahnya.
Hingga akhirnya ia memahami hipnotis merupakan olah pikiran dan membuatnya semakin tertarik mempelajari ilmu ini. "Hipnotis itu logic, no magic," terang Ketua DPW PKHI Sultra ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: