Sumpahi Anies Gagal Jadi Presiden, Orangnya Bu Mega Kena Skakmat Tokoh NU: Omonganmu Melampaui Tuhan

Tokoh Nahdlatul Ulama Umar Syadat Hasibuan alias Gus Umar kesal bukan main atas pernyataan politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul yang baru-baru ini dengan entengnya mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan bisa menjadi presiden di negara ini karena berbagai alasan.

Menurut Gus Umar, pernyataan orangnya Megawati Soekaranoputri itu sudah melampui Tuhan, karena dengan pernyataan itu Ruhut dinialai seperti punya hak istimewa menentukan masa depan seseorang  di masa mendatang.

“Ucapanmu ini sudah melampaui Tuhan. Seolah lu yang jadi penentu masa depan orang Ruhut, Lu tahu Ruhut kalau Anies itu dipilih secara sah jadi Gubernur DKI. Elu?” kata Gus Umar di laman twitternya Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Panas Dingin Ya, Penanganan Banjir Dinilai Memuaskan!

Sebagaimana dibeiritakan sebelumnya, Ruhut Sitompul berkoar-koar soal Pilpres 2024. Kali ini anak buah Megawati Soekarnoputri ini membidik Anies Baswedan sebagai sasaran kritik.

Sebelumnya eks politisi Partai Demokrat itu juga menyentil keras ekonom senior Rizal Ramli yang juga disebut-sebut bakal mencalonkan diri pada gelaran pesta demokrasi lima tahunan itu.

Menurut Ruhut, nasib Anies Baswedan tidak ada bedanya dengan Rizal Ramli, kata dia. mimpi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjadi orang nomor satu di republik ini bakal berakhir dengan kesia-siaan. Imajinasi menjadi presiden tak akan kesampaian, lantaran tidak ada partai politik yang kepincut meminang Anies Baswedan.

“Anies enggak akan mungkin jadi Calon Presiden, enggak bakal ada partai yang dukung,” kata Ruhut kepada wartawan Kamis (27/1/2022).

Entah apa yang mendasari pernyataannya itu, namun Ruhut tampak begitu yakin dengan pernyataannya tersebut. Kalaupun ada Partai politik yang meminang Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 2024, maka dia memastikan partai politik itu hanya membuang-buang tenaga, karena bakal keok.

“Kalau ada partai yang dukung terpaksa dia buang garam ke laut, enggak akan terpilih, percaya sama saya,” tegasnya.

“Jadi, sudah tidak ada yang mau dia, apalagi jadi pimpinan nasional,” katanya memungkasi.