Tutup Pendanaan Ekuitas, Perusahaan Asal Singapura PDG Kumpulkan $350 Juta

Perusahaan asal Singapura, Princeton Digital Group (PDG), telah menutup pendanaan ekuitas senilai 350 juta dolar, yang dipimpin Mubadala Investment Company (Mubadala). 

Melansir dari siaran resminya, Selasa (22/02) dua pemegang saham PDG, Warburg Pincus dan Ontario Teachers’ Pension Plan Board (Ontario Teachers’), juga berinvestasi dalam putaran ini, dengan total investasi lebih dari setengah miliar dolar.

Baca Juga: Tren Investasi Bergeser, Simak 3 Kunci Cermat Berinvestasi di Tengah Pandemi Ini!

Didirikan pada 2017, PDG sendiri merupakan operator pusat data pan-Asia dengan rekam jejak di berbagai lini ekonomi digital utama Asia.  Portofolio PDG terdiri atas 20 pusat data dengan kapasitas lebih dari 600MW di lima negara. 

PDG juga melayani hyperscaler, perusahaan internet dan cloud, serta institusi finansial, dengan menyediakan infrastruktur internet dan pusat data yang memiliki kapasitas untuk mengakomodasi pertumbuhan dan untuk memenuhi pertumbuhan permintaan mereka di seluruh wilayah Asia.

Co-founder, Chairman dan CEO PDG, Rangu Salgame mengatakan pendanaan tersebut mengukuhkan posisi PDG sebagai operator pusat data pan-Asia terkemuka dengan memperkuat kehadirannya di Jepang, India, Singapura, Tiongkok, dan Indonesia serta mengakselerasi rencana ekspansinya ke pasar-pasar lainnya.

"Asia adalah salah satu kawasan dengan pertumbuhan pusat data tercepat di dunia, ditunjang oleh hal-hal mendasar yang dibutuhkan pasar yang kuat seperti besarnya jumlah pengguna internet, pertumbuhan digitalisasi, penggunaan data yang tinggi, dan meningkatnya populasi yang melek teknologi," ungkapnya.

Baca Juga: Gak Ada Lawan! Presiden El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan Bagi Investor Asing

Ia juga menyambut baik perusahaan investasi istimewa, Mubadala, sebagai investor blue-chip lainnya di PDG. Ia merasa rekam jejak Mubadala dalam investasi jangka panjang serta pengetahuannya yang luas dalam sektor infrastruktur digital memposisikan Mubadala sebagai mitra yang luar biasa dalam mengembangkan bisnis.

"Kami juga berbesar hati dengan kepercayaan dan keyakinan yang terus diberikan Warburg Pincus dan Ontario Teachers’ pada PDG,” kata Rangu

Terkait investasi Mubadala di PDG, Chief Executive Officer, Real Estate and Infrastructure Investments di Mubadala, Khaled Abdulla Al Qubaisi, merasa sangat senang menjadi investor utama di penggalangan dana PDG dan bermitra dengan perusahaan tersebut dalam perjalanannya mengembangkan diri. 

"PDG adalah platform infrastruktur pusat data terkemuka yang beroperasi di pasar yang menarik dengan tailwinds yang kuat, diiringi permintaan yang meningkat dari segmen hyperscale dan ekonomi digital Asia yang lebih luas."

Baca Juga: Investasi Bodong Terus Menghantui, Bibit Ajak Masyarakat Jadi Investor Bijak

"Kami tak sabar lagi bekerja dengan tim manajemen PDG untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan dan menciptakan tidak hanya kreasi yang berkelanjutan, namun juga memiliki nilai jangka panjang, tetapi juga mendukung perkembangan infrastruktur digital Asia sebagai penggerak penting bagi kemajuan ekonomi," tambahnya.

Sejalan dengan itu Senior Managing Director, Asia Pasifik, Ontario Teachers’, Ben Chan mengungkapkan sejak investasi awal, ia merasa sangat terkesan akan kemampuan tim manajemen yang melaksanakan dengan baik strategi yang sangat unik dan fokus pada penciptaan nilai.

"Kami senang dapat berinvestasi untuk kedua kalinya di PDG, untuk membantu mempercepat pertumbuhan mereka dan berharap dapat bermitra dengan Mubadala dan Warburg Pincus dalam perjalanan ini,” kata Ben Chan.

Baca Juga: Kemenkominfo Tutup Akses Binary Option Buntut Kasus Crazy Rich Indra Kenz Terseret Investasi Bodong

Managing Director, Warburg Pincus, Ellen Ng juga mengatakan sejak mendukung para pendiri di hari-hari pembentukan PDG, ia telah terkesan dengan kepemimpinan PDG dan kemampuan eksekusi yang kuat.

"Kami bersemangat untuk terus menjadi bagian dari perjalanan PDG dan yakin bahwa perusahaan ini sangat siap untuk memanfaatkan peluang pasar yang transformatif,” kata Ellen Ng.