Ini 6 Agenda Prioritas Jalur Keuangan di Presidensi G20 Indonesia

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara FGD Anggota Dewan Gubernur dengan Pemimpin Redaksi Media Massa pada 23 Februari 2022 di Jakarta mengatakan ada enam agenda prioritas Jalur Keuangan pada G20 Presidency.

“Kita punya enam agenda prioritas Financial Track di G20 Presidency. Yang pertama adalah Exit Strategy to Support Recovery di mana normalisasi kebijakan yang harus well calibrated, well planned, dan well communicated. Kedua adalah Addressing Scarring Effect to Secure Future Growth. Ini kita reformasi struktural sektor riil. Ketiga adalah Payment System in Digital Era yang membahas digitalisasi sistem pembayaran, Central Bank Digital Currency (CBDC), dan cross border payment. Yang keempat ada Sustainable Finance. Kelima adalah Digital Financial Inclusion dan yang terakhir International Taxation mengenai perpajakan internasional,” ungkap Perry.

Baca Juga: Kementerian PUPR Kebut Infrastrukur Ramah Lingkungan dan Penghijauan Masif di Bali Jelang KTT G20

Ia juga menjelaskan mengenai normalisasi kebijakan seperti yang akan dilakukan Amerika Serikat. Amerika Serikat nantinya akan melakukan normalisasi kebijakan dengan menaikkan suku bunga Fed Fund Rate (FFR).

“Di Amerika sendiri kinerja ekonomi mereka sudah normal. Inflasi fundamental mereka sudah normal, unemployment rate mereka sudah di bawah 5%. Quantitative easing (QE) mereka perlahan berhenti. Kondisi ekonomi yang normal direspon moneter di sana dengan mengurangi likuiditas dan menaikkan suku bunga,” pungkasnya.

Penulis: Putu Rusta Adijaya

Laporan: Muhamad Ihsan