Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian PUPR Kebut Infrastrukur Ramah Lingkungan dan Penghijauan Masif di Bali Jelang KTT G20

Kementerian PUPR Kebut Infrastrukur Ramah Lingkungan dan Penghijauan Masif di Bali Jelang KTT G20 Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan percepatan pelaksanaan peningkatan infrastruktur di Provinsi Bali. 

Pemerintah kebut infrastruktur di Pulau Dewata, terutama yang ramah lingkungan dalam rangka mendukung Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober 2022. Infrastruktur pendukung tersebut meliputi, preservasi jalan dan jembatan, penataan kawasan mangrove tahura, dan rehabilitasi Waduk Nusa Dua Bali.  

Baca Juga: Hunian Tetap untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru Dibangun, PUPR Targetkan Rampung Akhir April 2022

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan,Bali akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 dengan tema Recover Together, Recover Stronger, akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif.  

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, Indonesia memiliki beberapa spesies mangrove yang tidak ada di negara lain. “Pada kesempatan KTT G20 di Bali ini akan kita tunjukkan kepada kepala-kepala negara yang hadir, spesies mangrove khas Indonesia dan pembibitannya," terang Diana Kusumastuti saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Tim Ridwan Bae di Provinsi Bali pada Senin (21/2/2022) dari keterangan rilis Kementerian PUPR Selasa (22/2/2022). 

"Insaallah, kegiatan peningkatan infrastruktur pendukung KTT G20 ini akan kita selesaikan seluruhnya pada Juli 2022, sehingga  pada Oktober 2022 sudah bisa digunakan," terang Diana.

Baca Juga: Kerja Sama Bangun Infrastruktur Pariwisata, Sandiaga Sampaikan Terima Kasih ke Kementerian PUPR  

Lingkup pekerjaan pada Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain, pembangunan monumen G20 presidency, area plaza dan viewing deck untuk media, area foto kepala negara dan pengaman, pembibitan dan penyemaian sisi timur estuary DAM, pondasi dan plat untuk penambahan area pembibitan sisi timur estuary DAM, bangunan wantilan, tracking mangrove, area MIC (ticketing, viewing deck tanjung benoa, tracking pejalan kaki, kantor penerima), toilet premium, dan area parkir di sekitar Waduk Muara berkapasitas 240 mobil.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: