Habib Bahar Ngomel Gegara Pemerintah Atur Toa Masjid, Sampai Keluarkan Kata-kata Kasar, Astaga!

Peraturan yang mengatur penggunaan toa masjid itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022 yang dikeluarkan Menag Yaqut Cholil Qoumas. Wacana itu semakin berpolemik setelah Yaqut justru membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Di Tengah panasnya isu sensitif ini, beredar sebuah video dari  penceramah Kontroversial Bahar bin Smith yang berbicara panjang lebar mengenai penggunaan pengeras suara di Masjid.

Baca Juga: Polemik Suara Azan, Habib Bahar Meradang! Sebut-sebut China Sambil Bersumpah: Kami Akan...

Itu memang video lawas, tetapi omongan Bahar dirasa masih relevan dengan isu sekarang ini, untuk itu video lama itu, bahkan diunggah ulang oleh sejumlah channel YouTube. Salah satunya adalah Ngobras Official.

“Beberapa hari yang lalu pemerintah mengumumkan bahwasanya volume adzan gak boleh kenceng-kenceng,” kata Bahar membuka pembicaraan dalam video itu dikutip Populis.id Senin (28/2/2022). 

Penceramah asal Sulawesi itu, tampak tak terima dengan peraturan tersebut, pengeras suara masjid yang berfungsi untuk mengumandangkan azan tanda panggilan sholat bagi umat muslim menurutnya tak perlu dibatasi penggunaannya. Dia bahkan mengeluarkan bahasa kasar. 

“Pemerintah bener apa goblok?!, bener apa goblok?!, bener apa goblok?!,” tanya Bahar kepada para jamaahnya. 

‘Goblok!” jawab para jamaah kompak.

“Adzan panggilan shalat betul?!,” tanya Bahar lagi. 

“Adzan panggilan shalat betul?!, sudah tahu asal usulnya adzan?,” ujarnya  melanjutkan.

Selanjutnya, Habib Bahar mengatakan, suara azan selain sebagai panggilan shalat, juga dapat mengusir setan. Ketika azan berkumandang, kata dia setan akan terbirit-birit karena kepanasan. Untuk itu kembali dengan tegas mengatakan, dirinya menolak keras jika penggunaan toa masjid mesti dibatasi. 

 “Ketika adzan dikumandangkan, setan lari terbirit-birit, sampai kentut-kentut itu setan! Kalau yang mau suara adzan kecil berati apa?!,” 

“Setan!” teriak para hadirin.