Penuh Emosi, Presiden Ukraina Minta Dukungan Internasional
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia berniat untuk menghapus sejarah, rakyat, dan negara Ukraina.
Pasalnya pada hari ketujuh ini, Rusia menyerang pelabuhan Laut Hitam Mariupol, Rabu (2/3/2022).
Baca Juga: Ketika Nyali Besar Volodymyr Zelensky Perlahan Ubah Pandangan Barat Terhadap Rusia
Melansir Reuters pada Rabu (2/3/2022), Zelenskiy mengatakan sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara-negara Barat untuk Rusia tidak cukup.
Dia meminta lebih banyak dukungan Internasional, termasuk mendukung upaya Ukraina bergabung dengan Uni Eropa (UE).
"Ini bukan waktunya bersikap netral," kata Zelenskiy dengan emosional, Rabu (2/3).
Dia menyebut ibu kota Urkaina, Kyiv yang menjadi tempat pembantaian puluhan ribu orang Yahudi oleh tentara Jerman pada Perang Dunia II kini hancur akibat penembakan pada Selasa (1/3).
"Mereka (Rusia, red) tidak tahu apa-apa tentang Kyiv, tentang sejarah kami, tetapi mereka memiliki perintah untuk menghapus sejarah kami, negara kami, dan kami semua," tutur Zelenskiy.
Saat ini, pelabuhan Mariupol mengalami pengeboman secara terus menerus sehingga evakuasi sulit dilakukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: