Cak Imin Rajin 'Keluyuran' Safari Politik Ada Hubungannya dengan Tunda Pemilu? Ini Kata Pengamat
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti manuver safari politik yang dilakukan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Diketahui, belakangan terakhir Cak Imin sibuk berkunjung ke sejumlah pesantren tanah air.
Fernando mengatakan, sebagai warga negara yang punya hak dipilih dan memilih, upaya yang dilakukan oleh Cak Imin tentu sangat wajar.
Ia menduga Muhaimin memang sedang mencari simpati dari masyarakat, terutama kalangan muslim untuk kepentingan Pilpres 2024.
"Wajar, apalagi posisinya saat ini ketua umum partai," kata Fernando dilansir dari GenPI.co, Rabu (9/3).
Baca Juga: Di Luar Lingkaran Kekuasaan Jokowi, Sosok Ini Disebut Pengamat Sebagai Kandidat Capres 2024 Terkuat
Namun, Fernando menyebut sebaiknya Muhaimin mempertimbangkan secara matang niatnya untuk maju sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2024.
Fernando lantas menyentil kasus "kardus durian" yang pernah ditangani oleh KPK pada 2012, yang sampai saat masih terus membayangi Cak Imin.
Selain itu, pengamat ini menyebut banyak tokoh dan warga NU yang tidak tertarik mendukung Cak Imin.
"Saya juga melihat sampai saat ini para Gusdurian belum bisa menerima atas tindakan Muhaimin yang diduga menyingkirkan Gus Dur dari PKB," katanya.
Fernando pun menilai langkah Cak Imin menuju 2024 tak akan mulus.
Baca Juga: Jokowi Ngomongin Penceramah "Radikal Radikul" KSP Pasang Badan: Sangat Jelas, Hal yang Faktual!
Menurutnya, peluang menang akan lebih besar jika PKB mengusung KH Marsudi Syuhud atau Khofifah Indar Parawansa.
"Selain itu, dapat mempertimbangkan tokoh lain, seperti Erick Thohir yang berdasarkan hasil survei diinginkan sebagian warga NU sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2024," pungkasnya. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: