PT PLN (Persero) menggandeng French Development Agency (AFD-Agence Francaise de Developpement) untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total estimasi kapasitas 200 megawatt (MW) di Banten.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, proyek ini juga mendukung pencapaian target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025, pemenuhan Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia pada 2030 serta net zero emissions pada 2060.
Baca Juga: Bangun PLTA Upper Cisokan Saat Pandemi, PLN Raih Tenor 24,5 Tahun
"Pengembangan PLTB Banten akan menambah kapasitas pembangkit EBT dalam mencapai target bauran energi dan pengurangan emisi karbon," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (16/3/2022).
Darmawan mengatakan, dalam kerja sama ini untuk tahap awal PLN sudah melakukan Pra Feasibility Study (Pra-FS) pembangunan PLTB ini di wilayah Pandeglang.
Dengan 0otensi angin yang bisa dikelola di wilayah ini mencapai 350 MW. Sebagai tahap pertama, PLN akan membangun PLTB dengan kapasitas 200 MW.
"Ini merupakan salah satu komitmen kami dalam mencapai target bauran energi yang juga sejalan dan penurunan emisi global, dimana PLTB Banten ini berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 540 ribu ton CO2 per tahun" ujarnya.
Proyek yang akan mulai dibangun pada tahun ini ditargetkan pada 2025 mendatang PLTB ini sudah bisa sepenuhnya beroperasi.
"Kami sudah menyelesaikan Pra-FS pada 2020 kemarin. Ini merupakan salah satu pilot project pembangunan PLTB pertama di Jawa Bali sehingga proyek ini sangat penting," ungkapnya.
"Kerja sama ini tak hanya mempersiapkan PLTB agar berjalan optimal tetapi juga menyiapkan SDM PLN agar meningkatkan kapasitas dengan transfer knowledge dari AFD," imbuhnya.
Baca Juga: PLN Dapat Pendanaan 380 Juta dollar Untuk Bangun PLTA Upper Cisokan
Sebagaimana diketahui, hingga 2021, kapasitas terpasang PLTB di Indonesia mencapai 131 MW atau 0,2 persen dari bauran energi. Targetnya pada 2025 mendatang dengan masuknya PLTB Banten ini maka tingkat bauran EBT khususnya di sektor pemanfaatan angin bisa meningkat hingga 7,7 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar