Bawa-bawa Kasus Anaknya Jokowi, Respons Gus Nur Menggelegar Soal Pendeta Minta Hapus Ayat, Simak!
Lini masa media sosial dihebohkan kembali dengan pernyataan kontroversi dengan bernafaskan isu agama. Tersebar video seorang oknum pendeta yang menyinggung tentang ayat Al Quran.
Dalam video yang tersebar itu oknum pendeta yang dketahui bernama Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses menyebut ada 300 ayat Alquran yang perlu dihapus karena memicu tindakan intoleran dalam video terbaru miliknya.
“Bahkan kalau perlu 300 ayat yang menjadi hidup intoleran, hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali.” Ucap oknum pendeta tersebut.
Terkait ulah oknum pendeta ini, Pendakwah Sugi Nur atau umum dikenal dengan Gus Nur memberikan responsnya.
Gus Nur merespons dengan mengajak para penontonnya berpikir dan berandai-andai jika justru dirinya dan Habib Rizieq mengeluarkan pernyataan serupa.
Baca Juga: Telak! Sebut NU, Ade Armando Patahkan Argumen Oknum Pendeta yang Minta 300 Ayat Al Qur’an Dihapus
“Ini kalau saya yang ngomong itu gimana yah? Saya yang ngomong, Habib Rizieq yang ngomong, hapus aja itu beberapa ayat di Injil di bible hapus aja itu karena itu radikal dan teroris, kira-kira gimana?” kata Gus Nur dalam video di akun Youtube milikinya dikutip Rabu (16/3/22).
Bukan hanya itu saja, Gus Nur menganggap bahwa munculnya pernyataan dari oknum pendeta tersebut benar-benar menutupi masalah serius yang bangsa Indonesia sedang alami saat ini.
Tak tanggung-tanggung, Gus Nur bahkan menyebut kasus dugaan korupsi yang sempat membuat heboh karena menyeret dua anak Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming.
“Jadi akhirnya lagi-lagi saya simpulkan dua anak presiden yang diduga melakukan KKN dan Korupsi, pelaporan dua anak presiden, tenggelam. Kelangkaan minyak goreng yang sudah memakan korban, tenggelam,” ucap Gus Nur.
Baca Juga: Kali Ini Nggak "Senggol" Anies, Tapi Suara PSI Menggelegar Menyasar Menterinya Jokowi Soal Migor
Menurut Gus Nur, isu-isu atau masalah strategis yang terjadi di Indonesia terus menerus coba ditutupi dengan hal-hal semacam oknum pendeta Saifuddin Ibrahim ini.
“Isu-isu fundamental rezim ini terus berusaha ditutupi dengan hal-hal seperti ini,” tambah Gus Nur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: