WE Online, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengingatkan pemerintah untuk tidak hanya mengandalkan sumber pendanaan, yaitu APBN, untuk membangun sejumlah infrastruktur dalam lima tahun mendatang.
Menurut Mirza, langkah pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan mengalihkannya ke sektor produktif tidaklah cukup sebagai modal untuk membangun infrastruktur.
"Pengurangan subsidi BBM adalah hal positif yang dilakukan pemerintah untuk realokasi pengeluaran APBN dari subsidi APBN ke hal-hal yang positif. Tetapi, tetap saja tidak cukup. Kita perlu modal dari luar negeri," kata Mirza di Gedung BI, Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Ia mengatakan bahwa selama APBN masih defisit maka aliran modal asing tersebut yang akan menutupinya. Untuk itu, Mirza melihat pemerintah tidak bisa begitu saja mengabaikan peranan aliran modal asing tersebut.
"Kita perlu menjaga agar dana dari luar negeri itu tetap masuk ke Indonesia. Tidak boleh keluar sebab kalau dana itu keluar akan terjadi kekurangan pendanaan," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: