Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Jokowi Marah-marah yang Harus Kita Tertawakan, Tetapi...

        Bukan Jokowi Marah-marah yang Harus Kita Tertawakan, Tetapi... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kemarahan Jokowi yang mengarah pada kinerja para “Pembantunya” menjadi perbincangan hangat di tengah carut marutnya kondisi Indonesia.

        Kemarahan Jokowi bermuara pada persoalan impor yang dilakukan sejumlah kementerian.

        Sontak kinerja kementerian atau lembaga negara langsung disoroti tajam oleh publik terlebih oleh para pengamat.

        Rocky Gerung seorang pengamat politik yang juga sering melontarkan kritik pada pemerintah ikut menyoroti kemarahan Jokowi ini.

        Lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky mengungkapkan dengan nada satire bahwa kemarahan Jokowi juga disebabkan karena dokter istana atau dokter Jokowi terlambat memberitahu tekanan darah Presiden Jokowi sehingga saat pidato dirinya meledak-ledak.

        “Mungkin sekali Pak Jokowi terlambat memeriksa tekanan darah, sehingga dokternya tidak sempat memberi tahu bahwa tekanan Pak Jokowi lagi naik,” ucap Rocky dalam video di akun Youtube miliknya, dikutip Minggu (27/3/22).

        Rocky pun buka-bukaan dengan menyebut bahwa publik harus juga memberikan fokus pada kinerja menterinya Jokowi yang kinerjanya disoroti.

        Baca Juga: Bukan Soal Vaksin Nusantara, Dahlan Iskan Sebut IDI "Tendang" dokter Terawan karena Hal Ini!

        Hal ini karena menurut Rocky para menteri di kabinet sudah berulang kali diingatkan tetapi tidak pernah mengevaluasi.

        “Yang harus kita tertawakan bukan Pak Jokowi yang marah-marah di depan publik, tetapi menteri-menter ini yang memang berkali-kali disemprot tetapi tetap nggak berubah,” lanjut Rocky.

        Rocky pun menyoroti Jokowi yang dia anggap tidak paham lagi apa yang disebut dengan disiplin di dalam kabinet teknokrasi.

        Atas dasar itu Rocky menyebut bahwa Jokowi bukan lagi “Menjewer” para menterinya yang bermasalah, tetapi harus “Digebuk”!.

        Baca Juga: "Ditendang" dari IDI, dokter Terawan Buka Suara: Biarkanlah Saudara-saudara Saya yang Memutuskan!

        “Mestinya mereka itu digebuk jangan sekadar dijewer, digebuk aja disidang kabinet tertutup supaya terlihat bahwa betul-betul presiden mengerti cara memanage sesuatu secara terukur,” tegas Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: