Dirjen Pajak Baru Harus Miliki Ilmu Perpajakan Internasional

WE Online, Jakarta - Tidak dapat dipungkiri persoalan pajak tidak terlepas dari segala peraturan yang sifatnya teknis. Untuk itu, dirjen pajak hasil lelang jabatan harus menguasai atau memiliki pengetahuan perpajakan, khususnya perpajakan internasional.

Pendapat ini dikemukakan pengamat perpajakan Universitas Indonesia (UI) Darussalam dalam diskusi?Era Baru Berantas Mafia Pajak?di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

"Terus terang penerimaan terbesar di Indonesia dalam konteks PPh badan berasal dari?multinational company?di mana perusahaan yang bertransaksi memakai dua yurisdiksi perpajakan yang berbeda. Untuk itu, dirjen pajak baru harus mengusai ilmu perpajakan internasionial," jelasnya.

Selain itu, dengan memiliki ilmu perpajakan internasional maka dirjen pajak yang baru dapat menangkap wajib pajak Indonesia yang menempatkan dananya di negara-negara yang tarif pajaknya rendah.

"Jadi, saya terus terang ketika ada seleksi lelang saya berharap dirjen pajak yang terpilih adalah dirjen pajak yang memiliki ilmu perpajakan yang paling bagus," tambahnya.