Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bawa-bawa Hitler, Ada Ulama Bilang Yahudi Jadi Biang Keladi Rusia Serang Ukraina

        Bawa-bawa Hitler, Ada Ulama Bilang Yahudi Jadi Biang Keladi Rusia Serang Ukraina Kredit Foto: Reuters/Alexander Ermochenko
        Warta Ekonomi, Yerusalem -

        Konflik antara Rusia versus Ukraina menjadi bahan bagi penganjur antisemitisme. Middle East Media Research Institute (MEMRI) menemukan ujaran yang menyebut Yahudi berada di balik konflik dua negara bertetangga itu.

        Lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pemantauan media itu mengungkapkan seorang ulama Palestina bernama Mraweh Nassar menuding Yahudi merupakan biang serangan Rusia ke Ukraina.

        Baca Juga: Di Jalan Ukraina, Mayat dengan Tangan Terikat dan Luka Peluru di Kepala, Siapa Pelakunya?

        Nassar mendasari tuduhannya dengan argumen bahwa kaum Zionis berupaya membuat negara baru untuk Yahudi setelah Israel dianggap gagal.

        Menurut MEMRI, Nassar merupakan sekretaris jenderal Komite Jerusalem pada Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional. Dia menyampaikan pernyataannya pada 22 Maret lalu di Channel 9, sebuah saluran televisi berbahasa Arab.

        MEMRI menyebut Channel 9 merupakan stasiun televisi yang terafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin. Media elektronik itu berbasis di Turki.

        Nassar menyatakan Barat dan Amerika Serikat sebagai sekutu tradisional Yahudi menyadari bahwa Israel akan berakhir dalam dua tahun mendatang. Amerika, katanya, telah paham bahwa mereka mendukung proyek gagal. Konsekuensinya ialah Israel menggandeng Rusia atau Tiongkok demi mengusung tujuan baru.

        "Menciptakan negara Yahudi di Ukraina," ujar Nassar.

        Ulama berjenggot lebat itu menegaskan Ukraina diklaim akan menjadi rumah sejati bagi orang-orang Yahudi.

        Menurut Nassar, klaim itu akan didukung pernyataan alkitabiah bahwa Jerusalem beserta Bait Suci pertama dan Kedua seseunggunghnya ada di Ukraina.

        "Bukan di Palestina," katanya.

        Nassar juga menyinggung soal Holocaust atau pogrom pada Perang Dunia II. Menurutnya, jumlah Yahudi yang dibunuh tidak seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

        Ulama berpeci itu mengatakan beberapa Yahudi bergabung dengan Amerika dan Barat, sedangkan sebagian lainnya memilih ikut Jerman. Dengan demikian, warga Yahudi bisa ikut siapa pun yang memenangi Perang Dunia II.

        "Hitler mengetahui bahwa ada mata-mata (Yahudi, red), jadi, dia membunuh beberapa dari mereka, tidak ratusan ribu seperti yang mereka katakan. Itu semua bohong," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: