Naik Turun Pergerakan Bitcoin, Simak Nih Laporan Dari Zipmex Soal Kripto Maret 2022
Pasar kripto berkembang pesat di dunia dan semakin menarik dalam jangka waktu yang relatif singkat. Meningkatnya minat tersebut juga terlihat di Indonesia, menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor kripto mencapai 12,4 juta per Februari 2022, dengan perdagangan aset kripto mencapai Rp83,3 triliun.
Zipmex, sebagai aplikasi investasi kripto di Asia Tenggara, membagikan recap terkait pergerakan koin dan aset kripto lainnya di bulan Maret 2022. Melansir dari siaran resminya. Selasa (05/04) bulan Maret dapat dikatakan sebagai bulan konsolidasi, di mana terjadi perpindahan aset kripto dari investor jangka pendek (short term holder) ke investor jangka panjang (long term holder).
Baca Juga: Waduh! Bitcoin ke-19 Juta Sudah Ditambang, Kini Hanya Tersisa 2 Juta BTC Sebelum Tahun 2140!
Perpindahan aset kripto ke long term holder ini didukung oleh fakta bahwa para investor besar (whale) terlihat masih melanjutkan akumulasi Bitcoin mereka yang telah dimulai sejak 23 Januari 2022 lalu, yang direfleksikan oleh data Coinbase Premium Index.
Zipmex mengatakan dibandingkan dengan periode Maret 2020 ketika pasar saham S&P berada pada titik terendahnya, Bitcoin telah mengalami kenaikan sebesar lebih dari 550% pada Maret 2022 ini.
Selain akumulasi whale dan meningkatnya jumlah long term holder, kenaikan ini didukung juga dengan data bahwa jumlah Bitcoin yang berada di bursa perdagangan tersentralisasi (exchange) mengalami titik terendahnya dalam tiga tahun terakhir. Saat ini, total Bitcoin yang bersirkulasi di exchange diestimasikan sebesar 2,5 juta atau hanya sekitar 13,2% dari jumlah keseruan Bitcoin yang beredar pada November 2018.
Pada Maret tahun ini, Bitcoin bergerak pada rentang harga 37.000 dolar hingga 47.000 dolar. Menariknya, titik harga 47,000 dolar ini justru baru dicapai pada akhir bulan Maret. Hal yang sama juga terjadi pada Ethereum, yang bergerak pada rentang 2.470 dolar dan 3.300 dolar dengan level harga tertingginya 3.300 dolar juga terjadi pada akhir Maret ini.
Baca Juga: Aset Kripto Kian Menggiurkan, Luno Berikan Tips Aman Berinvestasi
Seiring dengan bergairahnya harga Bitcoin, beberapa aset kripto juga turut menorehkan capaian yang cukup menjanjikan yang diimbangi dengan kenaikan harga secara signifikan. Contohnya adalah Axie Infinity (AXS), Loopring (LRC), dan Ethereum Classic (ETC) yang sempat menorehkan kenaikan harga hingga sekitar 60% pada akhir Maret lalu sebelum kemudian mengalami koreksi minor.
Selain itu, dapat dilihat juga bahwa aset kripto second liner atau aset kripto menengah lainnya seperti Zilliqa, Holo, Convex, Apecoin, Vechain, Filecoin, dan Internet Computer (ICP) juga mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Zilliqa misalnya, memimpin dengan menorehkan kenaikan sebesar lebih dari 150% setelah mengumumkan bahwa Metapolis, sebuah platform Metaverse as a service (MaaS) Zilliqa akan bekerja sama dengan Agora.
"Pasar kripto memang berkembang pesat dalam waktu yang relatif singkat. Namun, ada baiknya untuk terus belajar dan memperhatikan apa yang terjadi di pasar dengan volatilitas tinggi ini. Sebisa mungkin hindari perilaku fear of missing out atau FOMO hanya karena suatu tren koin sedang naik atau turun," kata Head of Growth Zipmex Indonesia, Siska Lestari.
Baca Juga: Jika Hal Ini Terjadi, VanEck Prediksi BTC Bisa Mencapai $4,8 Juta per Koin!
Untuk itu ia menyebutkan Zipmex terus berupaya memberikan edukasi kepada investor kripto melalui peluncuran audiobook playlist Crypto 101, podcast, dan berbagai artikel edukatif di website Zipmex.
“Pastikan juga untuk memilih platform exchange kripto yang terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti Zipmex,” tutup Siska.
Untuk mengetahui hal tersebut, Zipmex memiliki satu laman di website resminya untuk mencari tahu top gainer dan top loser. Caranya hanya dengan mengunjungi http://www.zipmex.co./id/ pilih menu Trade lalu Exchange.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: