Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        APBI: Gasifikasi Batubara Harus Melihat Berbagai Aspek, Apa Saja?

        APBI: Gasifikasi Batubara Harus Melihat Berbagai Aspek, Apa Saja? Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, mengungkapkan untuk menuju gasifikasi batubara perlu melihat beberapa aspek dalam mencapainya. 

        "Kalau berbicara mengenai gasifikasi yang didorong dari kebutuhan untuk upaya kita bersama mengurangi gas karbon tentu kita juga harus liat dalam hal ini emisi yang dihasilkan," ujar Hendra dalam diskusi virtual, Kamis (7/4/2022).

        Baca Juga: PLN Gandeng Adhi Karya Bangun Jalan dengan Limbah Batubara di Kalsel

        Hendra menyebut, untuk mencapai gasifikasi tersebut perlu dilihat kajian aspek lingkungan seperti apa untuk gasifikasi, kemudian juga harus melihat juga teknologi karena transisi energi pada hakikatnya adalah bagaimana penggunaan teknologi.

        "Itu bisa mendukung transisi dari energi fosil ke energi yang lebih bersih, jadi teknologinya harus benar2 ekonomik visibel bagi pelaku usaha," ujarnya.

        Sementara itu, pada aspek hukum juga adanya kepastian hukum yang tercantum dalam Undang-Undang (UU) nomor 3 tahun 2020 dan UU nomor 11 tahun 2020 dan disusul Peraturan Pemerintah nomor 96 tahun 2021.

        Menurutnya hal tersebut memberikan platform yang cukup bagus untuk kelangsungan. Kemudian harga komoditas juga harus dilihat bagaimana kedepanya.

        Pasalnya, kalau berbicara gasifikasi dalam perspektif pemerintah, menurutnya pemerintah harus mengkaji bagaimana memanfaatkan dan memaksimalkan nilai tambah dalam artian komoditas batubara yang sejauh ini masih digunakan sebagai batubara thermal ketenagalistrikan.

        "Ini tentu masih mempunyai kontribusi yang tidak kecil bagi negara, dan dimana di berapa negara yang telah berlambang meninggalkan fosil tentu mereka secara ekonomi sudah maju duluan atau sudah develop baru melangkah," ungkapnya.

        Lanjutnya, batubara di indonesia baru 20 tahun ini agak marak, atau dengan kata lain tidak bisa di komparasikan dengan  negara eropa yang sudah ratusan tahun menggunakan batubara.

        Baca Juga: Kementrian ESDM Ungkap Beberapa Perusahaan Batu Bara yang Siap Lakukan Hilirisasi, Diantaranya...

        "Dan tentu keekonomian juga harus melihat aspek ketenagakerjaan bagaimana penyerapan tenaga kerja dan juga forward linkage karena hilirnya ini," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: