Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tsamara Amany Dapat Ujaran Rasis dari Akun @GusNadjb Berprofil Banser, Ini Kata Ketua Ansor

        Tsamara Amany Dapat Ujaran Rasis dari Akun @GusNadjb Berprofil Banser, Ini Kata Ketua Ansor Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Bidang Politik & Pemerintahan PP GP Ansor Luqman Hakim merespons terkait foto kadernya atau anggota Banser Muhammad Afifudin yang dicatut sebuah akun Twitter @GusNadjb. Akun itu diketahui melakukan pelecehan verbal terhadap mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany.

        Luqman meminta pemilik akun tersebut segera mendatangi secara langsung pengurus Ansor terdekat untuk melakukan klarifikasi dan permintaan maaf.

        Baca Juga: Polri Dalami Kasus Ujaran Fasisme yang Diterima Tsamara Amany, Bau Gurun dan Kadrun Disebut

        "Saya sarankan pemilik akun @GusNadjb untuk datang kepada pengurus Ansor terdekat secepatnya guna memberikan penjelasan dan meminta maaf telah mencatut foto kader Ansor," kata Luqman melalui akun Twitternya.

        Akun tersebut tampak menggunakan foto pria berseragam banser. Pada Jumat (22/4/2022) menanggapi video saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi pernikahan Tsamara dan suaminya, Ismail Fajrie Alatas pada Oktober 2019.

        Baca Juga: Tsamara Amany Kena Ujaran Bernada Rasis di Twitter, Ini Fakta Akun Pelaku @GusNadjb

        Anies tampak bersalaman dengan Tsamara dan berpelukan dengan suaminya. Akun @Gusnadjb tersebut lantas mentwit kalimat bernada rasialisme dan pelecehan.

        "Sesama antek Yaman saling berpelukan. Ternyata idealisme masih kalah dengan urusan ranjang. Mungkin lebih maksimal penetrasinya. Play dong, play," tulis pemilik akun itu.

        Tak sedikit warganet yang geram ikut mengomentari unggahan akun tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: