Luhut Masih Ogah Buka Klaim Big Data Penundaan Pemilu, Pengamat: Anggap Saja Omong Kosong!
Pengamat politik Zaki Mubarak menyoroti soal big data yang enggan dibeberkan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurutnya, fakta di lapangan terkait big data soal penundaan Pemilu 2024 tersebut adalah ucapan tanpa dasar.
"Soal big data, dugaan saya karena memang tidak ada datanya jadi tidak asal ucap," ujar Zaki dilansir GenPI.co, Selasa (26/4).
Zaki bahkan menyebutkan bahwa tindakan yang dilakukan Luhut juga terjadi pada Orde Baru.
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyarankan masyarakat agar tidak memaksanya untuk membuka big data.
"Anggap saja omong kosong," tegas Zaki.
Baca Juga: Ramai Desakan Jokowi Harus Reshuffle Opung, Refly Harun Blak-blakan: Meski Kontroversial, Luhut Itu…
Sebelumnya, sejumlah lembaga survei juga sudah menantang Luhut untuk mengekspos big data, tetapi tak direspons.
"Menurut saya, ini lebih kepada persoalan moral pejabat publik," ucapnya.
Menurut Zaki, Luhut sebagai pejabat publik yang membuat pernyataan, secara moral seharusnya bisa mempertanggungjawabkannya.
"Jika tidak mau bertanggung jawab, jangan salahkan jika publik menilai Luhut sebagai pejabat yang tidak bermoral," sindir Zaki.
Baca Juga: Anies Baswedan Sama Jokowi Pantau Bareng Formula E, Netizen: Buzzer Langsung Sariawan!
Lebih lanjut, Zaki mengatakan bahwa sindiran moral itu harusnya menjadi beban berat bagi Luhut.
"Itu pun jika yang bersangkutan tahu diri," tandas Zaki. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto