Ramai Desakan Jokowi Harus Reshuffle Opung, Refly Harun Blak-blakan: Meski Kontroversial, Luhut Itu…
Klaim Big Data pendukung penundaan pemilu oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melahirkan kritikan tajam kepada dirinya sendiri.
Setelah sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berani berhadapan langsung dengan Luhut yang berakhir keengganannya membuka Big Data yang dia klaim, gesekan dengan partai tempat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bernaung yakni PDIP mulai terjadi.
Beberapa politisi PDIP dengan lantang mengkritik Luhut karena ulahnya selama ini. Kesalnya PDIP dengan Luhut ini menimbulkan anggapan bahwa Jokowi sendiri harus mengambil sikap tegas antara segera menindak Luhut dengan melakukan reshuffle atau justru mengabaikan suara partainya sendiri.
Mengenai kisruh penanganan Luhut ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan komentarnya. Menurut Refly mencopot atau melakukan Reshuffle ke Luhut bukanlah perkara mudah, sehingga Jokowi dinilai akan mencoba menahan waktu beberapa saat dengan berposisi di antara PDIP dan Luhut sendiri.
Baca Juga: GP Ansor Klarifikasi Soal Tsamara Amany “Antek Yaman”, Refly Harun Blak-blakan: Pertanyaannya…
“Bayangan saya, Jokowi akan buying time, dia tetap berusaha menjaga hubungan dengan megawati tapi tetap memepertahankan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri yang paling dia andalkan,” ujar Refly di video lewat akun YouTube miliknya, dikutip Senin (25/4/22).
Tentu bukannya tanpa alasan mengapa Refly menyebut demikian.
Menurut Refly, Luhut adalah seorang pembantu Jokowi yang totalitas dalam menjalankan tugas meskipun banyak melakukan hal-hal yang dinilai kontroversial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto