Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Elektabilitas Erick Thohir, Pengamat: Kerja-kerja Politik Bekerja Baik

        Soal Elektabilitas Erick Thohir, Pengamat: Kerja-kerja Politik Bekerja Baik Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai kerja-kerja politik Erick Thohir berbuah manis setelah elektabilitasnya meningkat.

        Hal itu berdasarkan hasil survei data yang baru saja dirilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia.

        "Tentu ini hasil kerja-kerja politik Erick Thohir yang efektif, meski masih di angka dua persen tapi dengan tren yang naik itu merupakan hal yang bagus karena dia pendatang baru," kata Adi Prayitno kepada awak media, Rabu (27/4/2022).

        Adi melanjutkan meski elektabitas Erick Thohir masih di bawah tokoh-tokoh partai politik tapi memiliki tren elektabilitas yang terus menanjak. Namun demikian, ia meyakini, kerja-kerja politik yang masih banyak waktu menuju 2024 akan terus mendongkrak elektabilitas Erick Thohir.

        "Yang harus dilihat itu kan tren naik, dibandingkan dengan tokoh-tokoh partai politik yang menurun secara tren. Meski angka tokoh-tokoh parpol itu di atas Erick tapi kan trennnya menurun," jelasnya.

        Tak hanya itu, Adi juga melihat manuver-manuver Erick Thohir sebagai Menteri BUMN ikut berkontribusi terhadap kenaikan popularitas dan elektabilitasnya. Menurut Adi, manuver Erick yang ingin menyelamatkan BUMN itu mendapatkan respon yang positif.

        "Selain itu juga kita bisa liat di media-media, kan dapat dilihat Erick konsen terhadap penyelamatan BUMN dari kebangkrutan. Juga bersih-bersih korupsi, ini mendapatkan tren positif," jelasnya.

        Diketahui Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait popularitas calon presiden (Capres).

        Dalam survei tersebut, elektabilitas Erick Thohir melesat pesat dari bulan Februari 2022 yang hanya 1.3 persen menjadi 2.4 persen pada bulan April 2022.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: