Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Refly Harun Soroti 'Serangan' ke Anies Baswedan, Ruhut Mohon Buka Kuping Lebar-lebar, Simak!

        Refly Harun Soroti 'Serangan' ke Anies Baswedan, Ruhut Mohon Buka Kuping Lebar-lebar, Simak! Kredit Foto: Instagram/Ruhut Sitompul
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anies Baswedan menjadi sosok potensial sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Sejumlah hasil survei menempatkan Anies di jajaran teratas sosok yang akan maju di pilpres 2024.

        Hal ini pun meniscayakan pihak-pihak yang berusaha menyampaikan Anies adalah seorang yang gagal bahkan berbahaya untuk negeri ini jika jadi presiden. Tak jarang “serangan” yang dialamatkan ke Anies kental akan unsur fitnah.

        Salah satu yang terbaru adalah politisi PDIP, Ruhut Sitompul yang gencar “menyerang” Anies Baswedan. Pada cuitan di akun twitternya Ruhut mempostig foto yang diduga kuat telah melalui proses editing dengan wajah Anies Baswedan dan badan yang lengkap dengan baju adat papua serta koteka.

        “Ha ha ha kata orang Betawi usahe ngeri X Sip deh,” cuit Ruhut di akun twitter pribadi dikutip Rabu (11/5/22).

        Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, ikut mengomentari ulah Ruhut yang mengarah ke Anies Baswedan yang diduga kental nuansa rasis.

        Baca Juga: Pasangan Gay Nongol di Podcast Deddy Corbuzier, Refly Harun Tegas: Jangan Samakan Demokrasi Kita…

        Menurut Refly sangat kuat dugaan bahwa memang ada pihak yang sengaja ingin menjatuhkan sosok Anies Baswedan dengan membuat dan menyebarkan foto tersebut.

        “Mereka yang mengedit foto ini, tidak ada cara lain kecuali ingin semacam menghina mungkin, mengejek, atau melakukan serangan kepada Anies Baswedan,” ungkap Refly Harun lewat kanal YouTube miliknya, dikutip Kamis (12/5/22).

        Gaya “serangan” seperti yang dilakukan oleh Ruhut ini dinilai Refly juga sangat disayangkan karena sudah mengarah pada unsur yang sensitif.

        Padahal menurut Refly jika memang berniat mengkritik seorang pejabat publik, seharusnya kritik hal yag substansial.

        “Alangkah lebih baiknya kita memperdebatkan hal substantif, misalnya kalau kita ingin mengkritik Anies Baswedan ya kritik saja. Apa kebijakan dia, kepemimpinan dia yang kemudian kita harus kritik,” ujar Refly.

        Refly pun berharap, “serangan” seperti yang dilakukan oleh Ruhut tidak muncul di pemilu 2024.

        “Mudah-mudahan dalam kontestasi 2024 yang begini-begini nggak muncul,” tegas Refly.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: