Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ustaz Abdul Somad (UAS) Jadi Bahan Olok-olok Buzzer, Musni Umar Sedih: Dia Adalah Seorang Ulama!

        Ustaz Abdul Somad (UAS) Jadi Bahan Olok-olok Buzzer, Musni Umar Sedih: Dia Adalah Seorang Ulama! Kredit Foto: Instagram/Musni Umar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ustaz Abdul Somad alias UAS mendapat sorotan tajam akhir-akhir ini. Dirinya ditolak meginjakkan kaki di Singapura.

        Mengenai heboh pencekalan Abdul Somad oleh Singapura ini, publik pun ikut meramaikan. Banyak pihak yang menyangkan sikap Singapura ini, dan yang tidak mempermasalahkan pun tidak sedikit.

        Musni Umar, Sosiolog dan juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun ikut bersuara terkait pencekalan pihak pemerintah Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad.

        Lewat cuitan di akun twitter pribadinya, Musni mengaku sedih dengan apa yang dialami UAS. Kesedihan itu karena menurutya UAS malah jadi bahan olok-olok buzzer.

        Padahal menurut Musni, UAS adalah seorang ulama yang merupakan pewaris para nabi.

        Baca Juga: Pembenci Anies Baswedan Mohon Buka Kuping Lebar-lebar, Musni Umar Tegas: Sangat Jahat yang Menuding…

        “Saya sedih UAS dijadikan bahan olok-olok para buzzeer. Padahal UAS seorang ulama dan ulama adalah pewaris para Nabi,” cuit Musni di akun twitter pribadinya, dikutip Kamis (19/5/22).

        Peristiwa yang dialami Abdul Somad ini pun menurut Musni harusnya bisa menjadi momen bersatunya segenap anak bangsa.

        Sosok yang dikenal sebagai loyalis Anies Baswedan ini pun memberi contoh yakni Australia yang mana mereka bisa bersatu untuk memberi dukungan agar seorang warganya yang terancam hukuman berat kasus narkoba bisa untuk bebas dari jerat hukum di negeri orang.

        Baca Juga: Ustaz Abdul Somad (UAS) Disebut Extremist oleh Singapura, Rocky Gerung: Jokowi Harusnya Tersinggung!

        “Sejatinya kasus UAS persatukan bangsa Indonesia. seperti Australia ketika Ratu Ganja Schapelle Corby ditahan dan dihukum 12 tahun. Bangsa Australia bersatu untuk bebaskan Corby,” lanjut Musni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: