Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat: Gestur Politik Jokowi di Hajatan Projo Restui Ganjar-Moeldoko

        Pengamat: Gestur Politik Jokowi di Hajatan Projo Restui Ganjar-Moeldoko Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pernyataan Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas Projo memunculkan beberapa penafsiran dikalangan para analis dan media bahwa Jokowi sudah memperlihatkan gestur politik dan kode terhadap Ganjar Pranowo dalam kontes Pemilihan Presiden 2024. Menariknya, kehadiran Moeldoko yang mendampingi Jokowi dalam Rakernas tersebut juga ikut disoroti.

        Menurutnya, dari konten pidato yang disajikan Jokowi ada tiga hal penting, pertama jangan terburu-buru, bersabar dan tetap solid meskipun mungkin yang didukung hadir dalam Rakernas tersebut. 

        Baca Juga: Tak Terlihat di Acara BIN, Refly Harun Ungkap Kemungkinan Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang

        "Moeldoko adalah salah satu tokoh yang hadir bersama Presiden dan juga bersama Ganjar. Kehadiran kedua tokoh ini (Ganjar dan Moeldoko) langsung memunculkan spekulasi bahwa Presiden Jokowi memberi dukungan secara tidak langsung dengan simbol tertentu," ujar Direktur Lembaga Riset dan Penelitian Indonesia, George Kuahaty, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/5/2022).

        Ia menegaskan, pandangan itu juga didukung oleh beberapa survei bahwa sampai saat ini hasil survei memperlihatkan keunggulan Ganjar. Hasil survei Charta Politika menunjukkan Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi 29,2%. Ini sudah masuk pada angka psikologis. Sementara Indikator Politik 26,7% dan Populis 24%. Artinya hasil ini sedikit lagi menyentuh 30% dan bisa saja lebih dari itu.

        Baca Juga: Masak Gara-Gara Mega Tak Hadir di Pernikahan Adik Jokowi, Langsung Dimakzulkan

        "Sementara hasil Survei Moeldoko terus naik pada Maret hingga April 2022 masuk 10 besar Lembaga Survei Nasional. Faktor penentu meningkatnya elektabilitas Moeldoko disebabkan oleh beberapa hal seperti pengalaman dan pendidikan serta latar belakang karier kemiliteran. Moeldoko lahir dari keluarga yang sederhana yang tinggal di pedesaan," tuturnya.

        "Secara kualitatif, variabel politik Moeldoko turut mendongkrak elektabilitas dan popularitas," sambung George Kuahaty.

        Kemudian, pasangan Ganjar dan Moeldoko bisa saja terjadi apalagi keduanya cocok dengan kriteria pemimpin yang dibutuhkan saat ini seperti nasionalis dan pancasialis, memiliki kemampuan dan kemauan untuk melanjutkan kebijakan pembangunan pemerintah saat ini serta memiliki rekam jejak dalam pemberantasan intoleran, radikalisme dan terorisme.

        "Jadi sinyal sipil-militer atau militer-sipil yang memiliki kriteria itu sudah di pajang Pak Jokowi pada etalase PROJO dengan bahasa OJO KESUSU dan itu bahasa ibu keduanya," tegasnya.

        Namun, semuanya tetap menunggu tanggal mainnya hingga tiket politik digenggam. Beberapa faktor yang menentukan figur capres seperti jejaring politik, ekonomi, sosial, profil, ideologi dan mesin partai turut mempengaruhinya.

        "Moeldoko atau Ganjar yang akan menjadi sosok yang akan didukung penuh oleh Jokowi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: