Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Alumni (DPP IKAL) Lemhannas, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, memberikan penjelasan soal radikalisme.
Agum lebih dulu menyinggung soal adanya pihak-pihak yang ingin merubah ideologi negara menjadi bentuk lain, salah satunya khilafah.
Baca Juga: Sempat Bertemu Purnawirawan TNI Bercelana Cingkrang, Agum Gumelar: Tolong Sadarkan
Lebih lanjut, Purnawirwan TNI itu mencoba menjelaskan apa itu radikalisme secara sederhana. Agar lebih mudah dipahami rakyat, katanya.
Ia pun mengklaim bahwa radikalisme itu adalah tindakan untuk merubah pancasila, dengan paham apapun.
"Apa si radikal itu? Apa sih radikalisme itu? Kita sederhanakan, radikal atau radikalisme adalah suatu sikap pikiran, sikap laku, sikap tindak, yang ingin mengganti Pancasila. Apakah dengan paham kiri, atau paham lain," katanya menjelaskan, dalam acara coffe morning bertemakan "Menyikapi Bahaya Terorisme Memasuki Tahun Politik" Rabu (22/6/2022).
Atas definisi itu, ia meminta dengan tegas jangan identikan radikalisme dengan Islam. Pasalnya, ia sendiri adalah muslim yang taat, dan tidak terima bila dicap radikal hanya karena menjalankan agama.
"Saya Islam, saya Haji. Saya tidak rela disebut radikal ketika saya menjalankan dengan fanatik agama saya," pungkasnya.
Baca Juga: Tegas! Anies Baswedan Disebut Sebagai Dalang Politik Identitas
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Adrial Akbar
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: