Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sowan ke Rusia dan Ukraina, Tak Disangka Jokowi Jadi Presiden Satu-Satunya yang....

        Sowan ke Rusia dan Ukraina, Tak Disangka Jokowi Jadi Presiden Satu-Satunya yang.... Kredit Foto: Antara/BPMI-Laily Rachev
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo berkunjung ke Ukraina dan Rusia pada pekan ini. Kunjuangan kenegaraan yang mendapat apresiasi dari banyak pihak baik nasional maupun internasional itu membawa misi perdamaian bagi Rusia dan Ukraina.

        Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, ikut menyoroti aksi Jokowi itu. Bahkan, ia menyebut kedatangan Jokowi ke Rusia dan Ukraina berhasil mencatatkan sejarah penting karena berhasil diterima secara terbuka oleh Rusia dan Ukraina yang saat ini sedang berperang. 

        Baca Juga: Orangnya Habib Rizieq Kasih Peringatan ke Jokowi: Ini Bukan Pepesan Kosong, Jangan Sampai....

        "Ini sejarah, di mana belum ada pemimpin negara di dunia yang bisa diterima secara terbuka oleh dua negara yang sedang berperang, yakni Rusia dan Ukraina, selain Jokowi," tegasnya dilansir dari Republikasi, Minggu, 3 Juli 2022.

        Ia menambahkan, sejarah mampu ditorehkan Jokowi selama menjalani misi perdamaian tersebut, yakni menjadi satu-satunya yang membawa Ibu Negara. Dia menyebut, tidak ada pemimpin negara yang bisa masuk ke Ukraina dengan membawa Ibu Negara, termasuk turut memberikan sumbangan kemanusiaan.

        "Hebatnya, ini dilakukan dengan tidak diam-diam, bahkan terbuka dan dipublikasi secara luas. (Perdana Menteri Inggris) Boris Johnson saja masuk ke Ukraina secara diam-diam dan tidak membawa keluarga," kata Burhanuddin.

        Dalam pandangan Burhanuddin, ada yang membedakan Jokowi dengan kepala negara lain dalam kunjungannya ke negara konflik. Dia menyebut, Jokowi datang dengan membawa motif kemanusiaan. "Kalau tidak ada yang mendamaikan, dunia terancam krisis pangan serius. Ini karena Ukraina itu produsen gandum, sementara Rusia pupuk,” jelas Burhanuddin.

        Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), juga memuji misi perdamaian Jokowi dengan berkunjung langsung ke Ukraina dan Rusia. Menurut Bamsoet, eskalasi ketidakpastian global harus segera diakhiri. Hal itu sebelum rangkaian eksesnya memperluas bencana kemanusiaan akibat terganggunya rantai pasok bahan pangan dan mahalnya harga energi.

        Politikus Partai Golkar tersebut menganggap, Indonesia melalui Presiden Jokowi, telah mengambil inisiatif untuk upaya mengakhiri ketidakpastian tersebut. "Inisiatif itu ditandai oleh pertemuan Presiden Joko Widodo dengan pemimpin Rusia dan pemimpin Ukraina, plus pertemuan dengan para pemimpin negara-negara anggota G-7," jelas Bamsoet.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: