PT Pertamina menargetkan produksi migas di sepanjang 2022 mencapai 1.047 MBOEPD atau naik 17% dibandingkan realisasi tahun lalu.
“Hingga akhir Mei 2022, produksi migas Pertamina telah mencapai 966 MBOEPD atau 8% di atas produksi tahun 2021,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati di Jakarta, kemarin.
Adapun peningkatan produksi migas Pertamina didorong pengeboran sumur yang agresif, baik sumur baru, sumur pengembangan maupun work over & well service.
Pada 2022, Pertamina akan mengebor lebih agresif dengan 813 sumur pengembangan atau naik 232% dibanding tahun lalu, 29 sumur eksplorasi (naik 242%) dan 26.467 work over & well service (naik 161%).
“Kalau kita melihat ketahanan energi, tidak hanya melihat stok di hilir tapi yang harus kita jaga adalah produksi di hulu, karena ini digunakan sebagai feedstok bagi kilang-kilang. Jadi ketahanan energi harus kita jaga dimulai dari hulu,” tutur Nicke.
Upaya optimasi performa hulu di tahun 2022 lainnya dilakukan Pertamina dengan reaktivasi sumur suspended, potensi eksplorasi discovery Manpatu-01 (Gas Discovery) di Mahakam dan Sungai Gelam Timur-01 (oil discovery) di Jambi serta berbagai program cost optimization.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: