Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Seberapa Kuat Pengaruh SBY Terhadap Langkah Politik AHY di Pemilu 2024? Pengamat Sebut SBY...

        Seberapa Kuat Pengaruh SBY Terhadap Langkah Politik AHY di Pemilu 2024? Pengamat Sebut SBY... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meski kini sudah tidak lagi memgang kuasa penuh di Partai Demokrat, sosok Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih mendapat perhatian terkait arah politik ke depan.

        Terlebih saat ini putranya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mulai dikaitkan dengan pengusungan di pilpres 2024, paling tidak untuk posisi calon wakil presiden (CAWAPRES).

        Mengenai hal ini, Pengamat Politik Ujang Komarudin mengira-ngira seberapa pengaruh SBY dalam pelobian politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

        Dia melihat, pengaruh SBY tidak sehebat dulu yang cukup bisa dikatakan memiliki kekuasaan. Sementara saat ini Partai Demokrat pun berada di luar lingkaran pemerintahan atau Istana.

        "Apalagi elektabilitas AHY-nya belum begitu meyakinkan untuk bisa didorong menjadi capres atau cawapres," kata Ujang dikutip dari akun YouTube resminya, Senin (11/7/22).

        Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Lagi, Presiden Jokowi Sukses? Omongan Rocky Gerung Nyelekit: Sukses di Kalangan…

        Oleh karena itu, kata Ujang, kunci Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendapatkan peluang sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) itu dari elektabilitas.

        "Jadi kalau elektabilitasnya naik hingga tahun depan, bisa saja ada yang meminang. Tetapi kalau elektabilitasnya misalkan tidak naik stagnan bahkan turun ya tentu partai-partai lain tidak mau," tuturnya. 

        Lebih lanjut, Ujang pun mengungkapkan dulu saat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum terbentuk, manuver politik sangat kencang antara Partai Demokrat dengan Golkar.

        Bahkan SBY dikabarkan sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato. Namun, ketika KIB terbentuk dan mengunci tiga partai yaitu Golkar, PAN dan PPP, maka langkah AHY pun menjadi sempit.

        "Artinya ya ke depan mesti dikencangkan lagi karena permainan belum usai. Ini kan games, soal permainan dan politik itu kan drama, drama itu terus terjadi, apakah nanti KIB-nya solid apakah tidak," ucapnya.

        Baca Juga: Heboh Emak-emak Pegang KTP dan Diarahkan Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden, Rocky Gerung: Pendukung Ganjar Lawan Balik Megawati dan PDIP!

        Beruntungnya, kata Ujang, partai lain belum mengunci termasuk PKS dengan PKB karena mereka juga butuh dukungan partai lain. Jadi, kemungkinan peluang untuk mencalonkan diri masih terlihat.

        "Harus digiatkan lagi kalau ingin punya niat menjadi Capres atau Cawapres, karena kalau tidak ya partai-partai lain juga kalau tidak didatangi gitu ya kalau tidak disambangi tidak di ilaturahmi ya tidak akan mendukung," pungkasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: