AHY Ingat Pesan Ayahnya: 'Sungguh Menyakitkan, Kadang Menang, Kadang Belajar'
Kredit Foto: Ist
Semalam, Club Voli binaan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono harus menerima kekalahan dari tim Jakarta Bhayangkara Presisi pada laga Grand Final Proliga 2025 GOR Amongrogo Yogyakarta.
Namun Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tetap memberikan apresiasi.
"Saya masih sedih dengan kekalahan LavAni semalam. Sungguh menyakitkan Pak,” ujar AHY di hadapan undangan TYI Lecture Series di Ballroom Hotel Marriott, Yogyakarta.
"Bola voli di Indonesia itu sudah seperti halnya American football di negara Anda. Jadi tadi malam kita kalah di Super Bowl, Grand Final Proliga. Itu adalah kejuaraan bola voli tingkat tertinggi di Indonesia,” jelas AHY kepada para panelist dari Stanford University yang mengisi Lecture Series TYI.
Di awal pidato pembukanya, AHY kemudian teringat pesan dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pak SBY selalu mengingatkan kita bahwa sometimes we win, sometimes we learn (kadang menang, kadang belajar). Jadi, teruslah maju. Teruslah maju dan mari kita lakukan yang lebih baik. Mulai lagi dan lakukan yang lebih baik, dan raih kejuaraan itu, kemenangan itu tahun depan. Lavani forever!” pesan AHY disambut tepuk tangan hadirin.
Sebelumnya Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi keluar sebagai juara PLN Mobile Proliga 2025 usai menundukkan Jakarta LavAni Livin Transmedia dengan skor dramatis 3-2 (19-25, 23-25, 25-22, 25-22, 15-9) dalam laga grand final semalam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement